Sabtu, 03 Juli 2021

HANYA MIMPI

 Seorang Dokter berkata pada Pasiennya... sebenarnya lebih baik mencegah daripada mengobati, tetapi sadarkah betapa rahasia-rahasia itu, atau hal-hal istimewa ini tidak dibagikan pada semua orang... betapa ada yg namanya barang berharga dan juga SAMPAH...

 Bila membicarakan keadilan, semua mulut orang akan berani bicara mengenai keinginannya masing-masing... tanpa mau menderita sama sekali... seseorang yg sukses tentulah kebanggaan hanya bagi dirinya sendiri... bila... melupakan berbagi untuk yg lain nya juga... keluarga khususnya...

 Dan ini adalah sedikit kisah, karangan saya sendiri Oktafianus Bernalius... Obey Kaiga...

tetapi untuk bahan pelajaran bagi generasi mendatang yg membaca kisah ini...


HANYA MIMPI


Aku sudah lama susah, lihat rumahku ini gubuk... kayu bakar untukku memasak, tanah lantainya... namaku Tanu, ku pikir setelah itu aku akan menikmati hari bahagia... bersama semuanya, ternyata tidak dan beruntungnya aku... itu semua HANYA MIMPI...

Dalam tidurku siang itu, aku sebelumnya melamunkan sesuatu sambil ku lihat langit-langit rumahku yg di penuhi sarang laba-laba, tak ada apa-apa, hanya bunyi angin yg bisa ku dengar... rasanya bila bukan aku, orang lain yg tinggal di rumahku ini akan menjadi gila...

tidak tahan melalui seluruh derita panjang ini... meski aku tidak bersekolah, tapi ayahku yg petani mengajarkan banyak kebijaksanaan dalam hidupku... meski pun ia juga tidak bersekolah, dia hanya selalu berkata " semoga anakku ini kelak, nasibnya jauh lebih baik dibanding ayah " polosnya...

aku melamunkan bagaimana bila aku MENJADI KAYA RAYA...

Aku akhirnya memutuskan merantau ke kota, ibuku berpesan supaya aku rajin mengurus diri disana... sesampainya di kota, ku lihat banyak gemerlap di sana, gedung-gedung tinggi menjulang, berbagai hiasan menghiasnya bak istana raja nan megah dan mewah... ada mobil, kereta api tanpa uap, ada motor.... wah banyaknya.

 Lalu ada seseorang yg langsung mengakrabkan diri denganku, namanya Banu, ku lihat dia pria yg biasa-biasa saja, dia langsung menawariku pekerjaan, yg akhirnya mengarahkanku pada gemerlap yg ku inginkan selama ini " KEKAYAAN " , dalam beberapa tahun saja aku sudah menjadi kaya, ya, dengan menipu orang, korupsi, membunuh, memberantas, mengambil hak orang, aku bekerja menjadi MAFIA kota... mulai dari nol aku merintis sejak diajak Banu untuk menipu dan mencuri dompet orang-orang di Terminal... seru sekali pikirku pekerjaan ini, mendebarkan dan menghasilkan banyak uang, lalu lambat laun aku menjadi bos genk, dan jadi memiliki banyak musuh... telah ku singkirkan mereka semua...

Tetapi anehnya, aku menjadi tidak karuan, hidupku tidak tenang, aku dihantui terus menerus rasa bersalah, aku sudah memiliki keluarga, istri dan anak, tetapi Banu tidak seberuntung diriku, dia lebih dulu dipanggil TUHAN sebelum aku (meninggal)... karna insiden pertarungan kala itu, dimana aku mendapatkan kedudukanku sekarang ini... 

Mendengar apa yg ku lakukan di kota, ayahku jatuh sakit, sedang ibuku telah syok lebih dulu dan telah meninggalkan aku anaknya (meninggal)... sedih sekali rasanya yg ku rasakan dalam hatiku ini, apa ini, padahal aku telah mendapatkan semuanya... tetapi apa yg kurang dari ini semua...

Dan mulailah masalah ini menjadi semakin serius, bisnis gelapku tidak berjalan lancar, hukum kota mulai semakin ditegakkan, dan polisi-polisi itu mulai menangkapi anak buahku satu persatu dan ada yg mati di tempat... ditembaki... karna mereka mencoba melawan, kenapa ini? aku mulai semakin merasakan perasaan yg semakin tidak beres, perasaan cemas yg berlebihan, ya ampun apa ini? padahal belum pernah ku rasakan ini sebelumnya sewaktu aku mengalahkan musuh-musuhku, kenapa keadilan mereka jauh lebih kuat, sepertinya YG KU LAKUKAN INI SALAH...

Dan sampai aku ditangkap dan ditahan, baru aku menyadarinya, bahwa ternyata aku telah dijuluki Tanu si Bengis... aku di sidang dan di vonis hukuman penjara 15 tahun, anak istriku kutelantarkan, karna tidak kuat istriku pun menceraikanku dan menikah dengan laki-laki lain...

Tak lama setelah itu ayahku pun meninggal juga karna serangan jantung dan stroke, TUHAN maafkan aku, apa yg telah ku lakukan?

Setelah masa 15 tahun itu, aku bebas, keluar dari penjara... di luar aku kembali menjadi nol, ku lakukan hal semula yg ku lakukan dengan Banu, mencuri dompet, tapi jaman sudah berubah, aku cepat ketahuan dan jadi digebuki/diadili massa, awalnya mereka hendak membawaku ke kantor polisi... tetapi salah seorang dari mereka membelaku karna kasihan dan akhirnya para pengadil ini bungkam dan membiarkan aku lemas menahan semua sakit pukulan... dan lebam... di sekujur tubuhku.

Aku yg bodoh dan tidak bersekolah, tidak mengerti apa-apa untuk ku kerjakan, berkebun pun, bertani, aku tidak bisa... padahal dulu ayahku... seorang petani ulung...

Akhirnya aku hanya MENGEMIS di jalanan, menjadi orang tua yg tua renta... mereka yg mengasihani aku memberiku beberapa uang, aku akhirnya bisa bertahan hidup dengan makan cukup, ku pikir ini menjadi ladang uangku, aku menjadikan kerentaan ku ini sebagai alat mencari uang, aku MAU KAYA LAGI, pikirku ini akan berhasil, tetapi seseorang menyadarinya dan merekam aktivitasku, sehingga aku jadi bahan sorotan seluruh kota... (VIRAL)

mereka jadi tidak memberiku uang lagi, dan video rekaman itu justru mengundang bahaya lainnya... musuh-musuh lamaku yg mengetahui keberadaanku mengincarku dan berniat menghabisiku... dan di tengah kelaparan dan luka tusukan di perut, aku hilang kesadaran, dan akhirnya mati...


Saat aku menyadari semuanya... aku terbangun sangat syok, hah hah hah hah kemudian aku menghela nafas... dan ku lihat langit-langit rumahku masih dipenuhi sarang laba-laba, dan ayahku baru saja pulang dari sawah dan mengajak aku makan... dan ibuku... ibu berkata, mulai besok aku mungkin bisa bersekolah lagi...

Aku memeluk ibuku erat-erat dan bersujud di hadapan ayahku, mereka heran dan bertanya... kenapa... lalu ku ceritakan semuanya... tentang aku Tanu si Bengis, mereka berdua lalu memelukku erat dan berkata bahwa mereka sangat sayang padaku, dan berharap aku memiliki seorang adik...

itu HANYA MIMPI nak... HANYA MIMPI... tapi jadikan itu sebagai " PERINGATAN " SUPAYA BERBUAT BAIK, DAN HANYA KEBAIKAN SAJA...

 

MATIUS 22 : 34 - 40 Kasihinilah TUHAN, Kasihinilah sesamamu manusia 


--- SELESAI ---











Tidak ada komentar:

Posting Komentar