Rabu, 29 Juni 2022

Kejelasan dari Semuanya

 Dan ALLAH menciptakan semua itu selama 6 hari... bumi beserta isinya, dan pada hari ke-7 IA istirahat ( ALKITAB, KEJADIAN 1 : 1 - 31 diteruskan KEJADIAN 2 : 1 - 7, khususnya ayat 2 dan 3 ), 1 hari dalam maksud pekerjaan tangan ALLAH adalah 1000 tahun bagi pengertian kita manusia ( ALKITAB, 2 PETRUS 3 : 8 ; MAZMUR 90 : 4 ) , dan ada masanya ALLAH beristirahat setelah IA bekerja...

Dalam kehidupan nyata... kita bekerja, untuk memenuhi kebutuhan harian kita beserta keluarga, berpeluh keringat dan lelah merupakan bagian dari itu ( ALKITAB, KEJADIAN 3 : 19 ) teruntuk laki-laki... sebab leluhur kita Adam mendapat hukuman dari ALLAH. Bila kita mengingat betapa Azazel yg sekarang kita tau adalah iblis sangat menginginkan upahnya setelah bekerja sekian lama bersama ALLAH, akan tetapi ia melakukannya dengan cara curang dengan menipu Hawa... lalu kemudian mengambil alih kuasa dunia, tidak ada cara mudah untuk mendapatkan itu semua, ALLAH sendiri mengajari kita ini...

Bahwa atas ijin-NYA saja segala usaha akan mendapat upah... atas ijin YHWH / YAHWEH... ALLAH saja.

Karna IA pun pada akhirnya lelah dan istirahat pada hari ketujuh setelah selesai mengerjakan segala pekerjaan-NYA, berusaha... berupaya... bekerja... lelah... tetapi untuk kemudian menerima upah, yakni beristirahat dari segala pekerjaan... Apakah kita manusia ciptaan-NYA ini perlu melakukan yg sama demikian 6 hari bekerja dan 1 hari beristirahat? Dalam adat suku israel... yg diperkenan ALLAH, Kuduskanlah hari Sabat... yg merupakan Hari Sabtu bagi perhitungan pertanggalan masehi... jadi pada hari Sabtu seharusnya kita beristirahat... tetapi untuk masa sekarang ini maksudnya bukan demikian... wajib lah kita menunaikan perpuluhan (sedekah ke fakir miskin) dan mengerjakan banyak kebaikan kepada sesama manusia yg butuh pertolongan, wajib lah mengupayakan yg adil dan jujur secara merata bagi semua... sehingga ALLAH, dengan segala upaya/usaha baik kita itu memberikan kita upah yg layak bagi kita, berupa ' HIDUP KEKAL ' di Taman Eden yg dipulihkan-NYA lagi kelak... hidup kekal adalah keabadian kita yg semula dimiliki Adam akan dikembalikan seperti sedia kala kepada kita... tentu saja bagi yg pantas menerimanya kelak karna amal hidupnya selama masa sebelum kiamat... layak di hadirat ALLAH.

Tidak ada yg instan, ALLAH mengajarkan pada kita ini, bahwa kesetiaan dari pekerjaan, kesetiaan dari sikap perhambaan yg teruji akan menerima upah layak dari-NYA. Bukan bermalas-malasan, bukan sombong, bukan bermegah, bukan meninggikan diri di hadapan-NYA, apalagi sampai menghujat IA pula, melainkan haruslah berkeringat... mengusahakan tanah (bekerja) untuk memberi makan keluarga.

Berbuat baik sampai mati... dan membangun iman kepada-NYA yg teruji, setia pada-NYA, pada YAHWEH, ALLAH, sampai akhir... Jadi tidak ada yg namanya hidup enak dengan bermalasan dan jadi merendahkan orang lain, tidak ada hidup yg senikmat itu sebelum kiamat tiba, semua hanya khayalan... ALLAH memberi kita tugas untuk banyak berbuat yg baik dan yg adil.

Sikap tidak sabaran dan angkuh yg dimiliki Azazel si iblis, yg akhirnya diteruskan diantara antek-anteknya, tidak patut kita tiru dan cerna... adalah Tuhan Yesus (Nabi Isa Almasih) yg patut kita contoh, karna Ia teruji... setia sampai mati di Kayu Salib kepada YAHWEH, BAPA-Nya... sikap sejati malaikat surgawi yg setia kepada Tuan-Nya... yakni YAHWEH, ALLAH.

Semua yg kita alami sampai sekarang adalah ulah iblis dan para anteknya, mereka merasa di atas angin dengan menguji kesabaran YAHWEH, ALLAH, dengan mengacaukan segala ciptaan di bumi... merusak alam, membuat tabiat buruk di masyarakat, pemerintahan yg angkuh, perang, perpecahan SARA (Suku, Adat, Ras dan Agama), keadilan yg sewenang-sewenang... kejahatan, penipuan, pemerasan dan masih banyak lagi... Semua itu demi upah yg dipaksakan, diambil dengan cara dirampas... diambil dengan cara menipu...


Pertanyaan dari semua yg saya tuliskan di atas :

BERAPA LAMA LAGI WAKTUNYA SAMPAI KAMU MENYADARINYA DAN BARU BISA PERCAYA?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar