·
Pintu pun terdobrak… entah siapa yg telah
mendobraknya, yg jelas Paman duduk tenang saja kuperhatikan.
Sedang anak buah Paman berlari menuju sumber suara. Dan dengan cepat mereka sudah kembali lagi sambil berteriak…
“ Bosssssssss… dia sudah datang! “
[Siapa ‘dia’ yg dimaksudkan itu? Mungkinkah Denis!?] pikirku dalam hati saking senangnya… duhhh deg-deg’an sekali jadinya.
Dan lalu suara teriakan keras terdengar semakin mendekat…
“ VigoRrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr keluarrr kauuuuuuuuuu sialannnnnnnnnnnnnnnn “
Pamanku hanya tertawa saja
“ hahahahaha 3:) masuklah! Kau memang diundang…. “
lalu setelahnya Paman menyebut sebuah nama..
“ Alex “
Siapa Alex? tanyaku dalam hati. Jadi bukan Denis…
Jadi.. dari awal Paman sudah mengetahui siapa yg akan datang. Aku pun hanya bisa terpaku melihat kedatangan seorang yg berangas sekali, yg badannya lebih besar dari Paman di barisan depan dengan diikuti puluhan anak buahnya yg tampangnya seram-seram, lebih seram lagi daripada anak buah Paman dari tampang maupun kekuatannya kurasa.
Lalu dia pun yg bernama ‘Alex’ itu mulai angkat bicara…
“ Hari ini nyawamu akan kucabut dari tubuhmu VigoR! Sudah cukup kau selama ini bermain-main denganku… kau pikir sudah berapa anak buahku yg kau bunuh karna alasan tidak jelasmu itu… “
“ Gambar!? Kau pikir alasan apa itu sampai harus membunuh banyak orang… kekanak-kanakan sekali!!! “ sambungnya.
“ Sudah!!! Hahhhhhhhhhhhhhh… kau ini berisik sekali.. kalau ingin cabut.. cabut saja bodoh kalau kau memang sanggup! Jangan banyak bicara… namun buktikan saja. Buktikan hasilnya“.
Paman pun mulai menyerang Alex itu. Aku hanya terbujur kaku saja.. bulu kudukku merinding semua, badanku tak mampu bergerak dari tempatku berdiri sekarang.
Anak buah Paman pun seakan tak gentar.. mulai menghadapi anak buah Alex yg puluhan orang itu.
Sedang anak buah Paman berlari menuju sumber suara. Dan dengan cepat mereka sudah kembali lagi sambil berteriak…
“ Bosssssssss… dia sudah datang! “
[Siapa ‘dia’ yg dimaksudkan itu? Mungkinkah Denis!?] pikirku dalam hati saking senangnya… duhhh deg-deg’an sekali jadinya.
Dan lalu suara teriakan keras terdengar semakin mendekat…
“ VigoRrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr keluarrr kauuuuuuuuuu sialannnnnnnnnnnnnnnn “
Pamanku hanya tertawa saja
“ hahahahaha 3:) masuklah! Kau memang diundang…. “
lalu setelahnya Paman menyebut sebuah nama..
“ Alex “
Siapa Alex? tanyaku dalam hati. Jadi bukan Denis…
Jadi.. dari awal Paman sudah mengetahui siapa yg akan datang. Aku pun hanya bisa terpaku melihat kedatangan seorang yg berangas sekali, yg badannya lebih besar dari Paman di barisan depan dengan diikuti puluhan anak buahnya yg tampangnya seram-seram, lebih seram lagi daripada anak buah Paman dari tampang maupun kekuatannya kurasa.
Lalu dia pun yg bernama ‘Alex’ itu mulai angkat bicara…
“ Hari ini nyawamu akan kucabut dari tubuhmu VigoR! Sudah cukup kau selama ini bermain-main denganku… kau pikir sudah berapa anak buahku yg kau bunuh karna alasan tidak jelasmu itu… “
“ Gambar!? Kau pikir alasan apa itu sampai harus membunuh banyak orang… kekanak-kanakan sekali!!! “ sambungnya.
“ Sudah!!! Hahhhhhhhhhhhhhh… kau ini berisik sekali.. kalau ingin cabut.. cabut saja bodoh kalau kau memang sanggup! Jangan banyak bicara… namun buktikan saja. Buktikan hasilnya“.
Paman pun mulai menyerang Alex itu. Aku hanya terbujur kaku saja.. bulu kudukku merinding semua, badanku tak mampu bergerak dari tempatku berdiri sekarang.
Anak buah Paman pun seakan tak gentar.. mulai menghadapi anak buah Alex yg puluhan orang itu.
·
“ Heahhhhhhhhhhhh “ terdengar suara lain lagi
dari arah pintu yg terdobrak tadi. Siapa lagi kali ini pikirku…
BAK BUK BAK BUK… dari belakang (dari arah pintu) anak buah yg puluhan orang itu pun satu persatu dikalahkan. Dan ternyata orang itu tidak lain adalah….
“ Denisssssssssssssssssssssss “
“ Ellaa, tunggu sebentar.. tunggu disitu.. enyah kalian semua ikan teri “
“ hahahahaha 3:) “ paman pun tertawa. Gawat pikirku… karna kurasa Paman pasti sedang memikirkan hal yg lain mengenai Denis.
Alex menyerang membabi buta kearah Paman..
Paman dengan mudah menangkis semua serangannya. Hans, dan Lego kulihat bertarung sengit sekali dengan para anak buah Alex. Tapi tak kulihat raut anak buah Paman satu lagi… yg namanya ‘Eman’ kalau tidak salah. Denis pun mulai menghabisi beberapa orang sambil terus menerobos ke depan menjemputku disini.
BAK BUK BAK BUK… dari belakang (dari arah pintu) anak buah yg puluhan orang itu pun satu persatu dikalahkan. Dan ternyata orang itu tidak lain adalah….
“ Denisssssssssssssssssssssss “
“ Ellaa, tunggu sebentar.. tunggu disitu.. enyah kalian semua ikan teri “
“ hahahahaha 3:) “ paman pun tertawa. Gawat pikirku… karna kurasa Paman pasti sedang memikirkan hal yg lain mengenai Denis.
Alex menyerang membabi buta kearah Paman..
Paman dengan mudah menangkis semua serangannya. Hans, dan Lego kulihat bertarung sengit sekali dengan para anak buah Alex. Tapi tak kulihat raut anak buah Paman satu lagi… yg namanya ‘Eman’ kalau tidak salah. Denis pun mulai menghabisi beberapa orang sambil terus menerobos ke depan menjemputku disini.
·
Dan Denis pun berhasil menerobos setelah
mengalahkan beberapa orang itu. Mulai berlari menujuku namun dihalangi Paman
dengan satu terjangan keras. Denis pun terpental lagi ke arah anak buah Alex yg
tersisa. Dengan bengis anak buah Alex mulai menyerang Denis… Denis menangkis
saja sambil tersungkur dan mulai bangkit lagi. Dengan satu tendangan dibawah kaki
Denis menjegal beberapa anak buah Alex hingga jatuh.
Dan mulai berlari lagi kerahku. Namun kali ini tidak ada yg mencegahnya.. karna Paman kini mulai sengit menghadapi Alex… karna Alex yg berbadan besar itu mulai serius.
Denis lalu memelukku erat sekali. Kuperhatikan badannya memar dan penuh luka..
hanya untuk menolong dan menjagaku selama ini.
“ Terima Kasih, Denis “ ucapku sambil terharu…
“ Tidak masalah! Tenanglah! Aku sudah menghubungi Polisi dan orangtuamu… sesegeranya mereka akan tiba di lokasi ini “
“ hikz hikz huaaaaaaaaaaaaaaaaaa “ aku hanya bisa menangis saja sambil memeluk erat Denis.. membalas pelukannya dengan erat juga hingga dadanya yg bidang dan dadaku bersentuhan.
Dan mulai berlari lagi kerahku. Namun kali ini tidak ada yg mencegahnya.. karna Paman kini mulai sengit menghadapi Alex… karna Alex yg berbadan besar itu mulai serius.
Denis lalu memelukku erat sekali. Kuperhatikan badannya memar dan penuh luka..
hanya untuk menolong dan menjagaku selama ini.
“ Terima Kasih, Denis “ ucapku sambil terharu…
“ Tidak masalah! Tenanglah! Aku sudah menghubungi Polisi dan orangtuamu… sesegeranya mereka akan tiba di lokasi ini “
“ hikz hikz huaaaaaaaaaaaaaaaaaa “ aku hanya bisa menangis saja sambil memeluk erat Denis.. membalas pelukannya dengan erat juga hingga dadanya yg bidang dan dadaku bersentuhan.
·
Alex pun kulihat mulai mengacungkan pistol,
disusul Paman juga. Mereka terlibat baku hantam dan saling tembak. Denis lalu
menyuruhku tiarap dibalik sofa. Sementara ia pun pergi lagi berlari tak tahu entah
kemana.. karna kini aku hanya bisa bersembunyi dibalik sofa saja, tak ingin
terlibat adu tembak Paman dan Alex itu.
Aku (Denis) pun mulai berlari menuju arah Alex itu… karna kini aku sudah mengetahui duduk permasalahannya. Karna kulihat Ella tidak mendapat luka sedikit pun dari Vigor, kurasa Vigor ini tidak terlalu buruk juga… tendangannya barusan kutahu juga, sepertinya dia berusaha menghindarkanku dari pria besar bernama Alex itu.
Kenapa aku dapat mengetahui namanya… mudah saja.
Kembali dari saat aku tersungkur saat pertarunganku dengan Vigor. Aku bangun lalu menuju garasi rumahku (rumah bibi yg tidak jauh dari Kampus) dan mengambil motor crossku sambil mengikuti jejak Ella yg sudah kuperkirakan arahnya sedemikian rupa dari arah mobil Ferrari Hitam itu melaju tadi.. karna arah jalan itu setengah jalan adalah lurus. Dan dipertengahan jalan kutemukan sepatu yg kukenali sepatu Ella.. dari situ kutemukan secarik kertas yg isinya nama-nama PLANK TULISAN dari jalan yg kulalui dan sebuah CLUE yg bertuliskan “ villa di Puncak “ . Aku tahu Puncak di daerah Jawa ini tidak lain adalah di daerah Jawa Barat. Kutelusuri saja, sampai akhirnya kutemukan sebuah villa yg ramai dikerumuni massa yg terlihat seperti para Preman. Dengan pemimpinnya yg bernama “ Alex “ kenapa bisa kutahu, karna beberapa anak buahnya menyebutnya dengan nama itu.
Langsung saja kuhubungi pihak kepolisian setempat dan menelpon juga orangtua Ella.
Aku (Denis) pun mulai berlari menuju arah Alex itu… karna kini aku sudah mengetahui duduk permasalahannya. Karna kulihat Ella tidak mendapat luka sedikit pun dari Vigor, kurasa Vigor ini tidak terlalu buruk juga… tendangannya barusan kutahu juga, sepertinya dia berusaha menghindarkanku dari pria besar bernama Alex itu.
Kenapa aku dapat mengetahui namanya… mudah saja.
Kembali dari saat aku tersungkur saat pertarunganku dengan Vigor. Aku bangun lalu menuju garasi rumahku (rumah bibi yg tidak jauh dari Kampus) dan mengambil motor crossku sambil mengikuti jejak Ella yg sudah kuperkirakan arahnya sedemikian rupa dari arah mobil Ferrari Hitam itu melaju tadi.. karna arah jalan itu setengah jalan adalah lurus. Dan dipertengahan jalan kutemukan sepatu yg kukenali sepatu Ella.. dari situ kutemukan secarik kertas yg isinya nama-nama PLANK TULISAN dari jalan yg kulalui dan sebuah CLUE yg bertuliskan “ villa di Puncak “ . Aku tahu Puncak di daerah Jawa ini tidak lain adalah di daerah Jawa Barat. Kutelusuri saja, sampai akhirnya kutemukan sebuah villa yg ramai dikerumuni massa yg terlihat seperti para Preman. Dengan pemimpinnya yg bernama “ Alex “ kenapa bisa kutahu, karna beberapa anak buahnya menyebutnya dengan nama itu.
Langsung saja kuhubungi pihak kepolisian setempat dan menelpon juga orangtua Ella.
·
Oke! Saat ini aku berlari menuju ke Alex itu…
dan mulai menendang pistol yg ia pegang sampai terlepas dari genggamannya.
Vigor kulihat tertawa saja…
“ hahahahaha 3:) “
Namun kulihat lagi orang yg bernama ‘ Eman ‘ mulai mendekati Vigor dan…
menusuknya dari belakang.
ZRATZZZZZ… punggung perut sebelah kiri Vigor pun tertusuk sebilah pisau yg ditusukkan Eman. Tak terduga.. tarnyata salah seorang anak buah Vigor berkhianat kepadanya.
“ AGHHHHHHHHHH… “ Vigor pun mulai menahan sakitnya sambil membanting Eman lalu menembak mati dia..
“ hahahahaha 3:) “
Namun kulihat lagi orang yg bernama ‘ Eman ‘ mulai mendekati Vigor dan…
menusuknya dari belakang.
ZRATZZZZZ… punggung perut sebelah kiri Vigor pun tertusuk sebilah pisau yg ditusukkan Eman. Tak terduga.. tarnyata salah seorang anak buah Vigor berkhianat kepadanya.
“ AGHHHHHHHHHH… “ Vigor pun mulai menahan sakitnya sambil membanting Eman lalu menembak mati dia..
“ DORRRRRRRRRRRRRR “.
Anak buah yg lain pun Hans dan Lego melihat kejadian itu… dan kecewa terhadap Eman yg selama ini mereka kenal. Namun mereka pun yg mulai lengah kini menjadi bulan-bulanan dari kemarahan anak buah Alex yg masih tersisa beberapa orang.
Hans dan Lego pun kupikir kini sudah tamat.
Tinggal Alex dan aku kini yg saling berhadapan… Dan lalu karna kesal tak tau kenapa Alex itu kukalahkan dengan cepat sekali… tiap pukulanku tepat sasaran dan mengenainya dengan kuat dan sadis sepertinya kali ini. Pikiranku melayang entah kemana.
DESH DESH DESH DESH DESH DESH DESH DESH heahhhhhhhhhhhhhh
Dan dengan terjangan keras kearah dagunya Alex pun tumbang.
Anak-anak buah Alex yg melihatku berpikir dua kali ingin menyerangku karna mereka melihat dengan jelas dengan mata kepala mereka sendiri aku yg menumbangkan bos mereka dengan sadis.
Anak buah yg lain pun Hans dan Lego melihat kejadian itu… dan kecewa terhadap Eman yg selama ini mereka kenal. Namun mereka pun yg mulai lengah kini menjadi bulan-bulanan dari kemarahan anak buah Alex yg masih tersisa beberapa orang.
Hans dan Lego pun kupikir kini sudah tamat.
Tinggal Alex dan aku kini yg saling berhadapan… Dan lalu karna kesal tak tau kenapa Alex itu kukalahkan dengan cepat sekali… tiap pukulanku tepat sasaran dan mengenainya dengan kuat dan sadis sepertinya kali ini. Pikiranku melayang entah kemana.
DESH DESH DESH DESH DESH DESH DESH DESH heahhhhhhhhhhhhhh
Dan dengan terjangan keras kearah dagunya Alex pun tumbang.
Anak-anak buah Alex yg melihatku berpikir dua kali ingin menyerangku karna mereka melihat dengan jelas dengan mata kepala mereka sendiri aku yg menumbangkan bos mereka dengan sadis.
·
“ Ella, keluarlah.. sudah aman! “
Anak buah Alex itu lalu mulai berhamburan keluar… dan tak lama kudengar sirine mobil polisi dan kutahu Polisi pasti sudah tiba. Para anak buah Alex itu pastilah sudah berhadapan dengan pihak yg berwajib.
“ Paman!!! Pamannnnnnnnnn Pamannn “
Ella memanggil Paman ke Vigor, dan itu berarti dia masih ada hubungan keluarga dengan Ella. Pantas saja Ella tidak kenapa-kenapa saat bersamanya.
“ Ell.. aaa “
“ iya Paman! Paman kenapa? “
“ hahahahaha 3:) dasar bodohh, ponakan yg belum pernah kutengok ini kenapa harus menangis begini? “
“ Paman itu orang baik “
“ hahahahaha 3:) hikz hikz lucu sekali.. Paman ini bandittt, oiya… siapa namamu anak muda? “
“ Denis… Pa… mannnn.. “
“ Denis Luwis “ sambungku.
“ Denis Luwis yaaaaa… aku mengerti ukhhhh “
“ Ayo ke Rumah Sakit Paman “ sambut Ella.
“ Tidak perlu, ponakanku yg indah… Denis.. coba ambil arsip di laci kedua lemari kamarku. Kamarku yg ada tulisan “ Virgo “ di depan pintunya.
Saat aku masuk… kutemui banyak sketsa gambar didalam.. tak taulah, aku hanya menuju laci kedua lemari saja sekarang.
Dan kutemui arsip… yg kutau itu arsip utang piutang ayahku… Harold Luwis.
Ternyata Paman Ella adalah pihak terkait yg meminjamkan dana pada ayah… besar juga dananya $1.5 Milyar. Pantas saja ayah tak sanggup membayar dan memilih melarikan diri.
Anak buah Alex itu lalu mulai berhamburan keluar… dan tak lama kudengar sirine mobil polisi dan kutahu Polisi pasti sudah tiba. Para anak buah Alex itu pastilah sudah berhadapan dengan pihak yg berwajib.
“ Paman!!! Pamannnnnnnnnn Pamannn “
Ella memanggil Paman ke Vigor, dan itu berarti dia masih ada hubungan keluarga dengan Ella. Pantas saja Ella tidak kenapa-kenapa saat bersamanya.
“ Ell.. aaa “
“ iya Paman! Paman kenapa? “
“ hahahahaha 3:) dasar bodohh, ponakan yg belum pernah kutengok ini kenapa harus menangis begini? “
“ Paman itu orang baik “
“ hahahahaha 3:) hikz hikz lucu sekali.. Paman ini bandittt, oiya… siapa namamu anak muda? “
“ Denis… Pa… mannnn.. “
“ Denis Luwis “ sambungku.
“ Denis Luwis yaaaaa… aku mengerti ukhhhh “
“ Ayo ke Rumah Sakit Paman “ sambut Ella.
“ Tidak perlu, ponakanku yg indah… Denis.. coba ambil arsip di laci kedua lemari kamarku. Kamarku yg ada tulisan “ Virgo “ di depan pintunya.
Saat aku masuk… kutemui banyak sketsa gambar didalam.. tak taulah, aku hanya menuju laci kedua lemari saja sekarang.
Dan kutemui arsip… yg kutau itu arsip utang piutang ayahku… Harold Luwis.
Ternyata Paman Ella adalah pihak terkait yg meminjamkan dana pada ayah… besar juga dananya $1.5 Milyar. Pantas saja ayah tak sanggup membayar dan memilih melarikan diri.
·
Dan kutemui Vigor atau Virgo aku juga bingung…
Paman Ella.
“ ini Arsipnya Paman! “
“ sudah tak perlu disembunyikan lagi… aku sudah mengetahui ayahmu.. Harold Luwis yg hidung belang itu.. hahaha 3:) ukhhhhh akhhh..
dengan kusodorkan wanita dan uang ini saja dia langsung mau menanda tangani kontrak ini. “
Aku lalu sedikit kesal juga.. namun kutau Vigor ini nyawanya sudah tak lama lagi.. kudengarkan saja setiap perkataannya.
“ Hutang ayahmu kuanggap sudah LUNAS Denis… dengan satu syarat dariku.. ukhh..
JAGA PONAKANKU CINDERELLA ! kemarikan biar kutandatangani dan kustempel.. dan kuberikan keterangan bahwa seluruh asset ayahmu akan kukembalikan “
Dan lalu perasaan kesal itu pun mereda… ternyata Vigor.. Virgo atau apalah Paman Ella ini yg kata Rika jahat, bengis dan sadis tidak sepenuhnya benar.
Paman Ella ini orang baik dan berwibawa yg pernah kukenal.
“ Terima Kasih Paman, PASTI akan kujaga Ella “
“ hahahahaha 3:) cita-citamu apa, Denis? “
“ MEMBAHAGIAKAN ELLA.. CINDERELLA “
“ Baiklah! Aku mengerti… cita-cita yang mulia.. SELAMAT TINGGAL semuanya..
Ella.. sampaikan permohonan maafku ini ke Ibu dan nenekmu.. MAAF SUDAH MEMBUAT KHAWATIR! Ukhhhhh ah___________________________________________________
“ iya Paman! Pamannn Pamannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn “
“ hikz hikz huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa “
Dan tak lama Ayah dan Ibu Ella datang… terlebih nenek Ella juga ikut hadir.
Nenek dan Ibu Ella menangis dengan terharu sekali mendapati Paman Ella sudah terbujur kaku tak bernyawa.
Saat Ella menambahkan pesan Paman tadi… mereka pun menangis tak henti-hentinya. Ayah Ella hanya merangkulku saja.
“ ini Arsipnya Paman! “
“ sudah tak perlu disembunyikan lagi… aku sudah mengetahui ayahmu.. Harold Luwis yg hidung belang itu.. hahaha 3:) ukhhhhh akhhh..
dengan kusodorkan wanita dan uang ini saja dia langsung mau menanda tangani kontrak ini. “
Aku lalu sedikit kesal juga.. namun kutau Vigor ini nyawanya sudah tak lama lagi.. kudengarkan saja setiap perkataannya.
“ Hutang ayahmu kuanggap sudah LUNAS Denis… dengan satu syarat dariku.. ukhh..
JAGA PONAKANKU CINDERELLA ! kemarikan biar kutandatangani dan kustempel.. dan kuberikan keterangan bahwa seluruh asset ayahmu akan kukembalikan “
Dan lalu perasaan kesal itu pun mereda… ternyata Vigor.. Virgo atau apalah Paman Ella ini yg kata Rika jahat, bengis dan sadis tidak sepenuhnya benar.
Paman Ella ini orang baik dan berwibawa yg pernah kukenal.
“ Terima Kasih Paman, PASTI akan kujaga Ella “
“ hahahahaha 3:) cita-citamu apa, Denis? “
“ MEMBAHAGIAKAN ELLA.. CINDERELLA “
“ Baiklah! Aku mengerti… cita-cita yang mulia.. SELAMAT TINGGAL semuanya..
Ella.. sampaikan permohonan maafku ini ke Ibu dan nenekmu.. MAAF SUDAH MEMBUAT KHAWATIR! Ukhhhhh ah___________________________________________________
“ iya Paman! Pamannn Pamannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn “
“ hikz hikz huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa “
Dan tak lama Ayah dan Ibu Ella datang… terlebih nenek Ella juga ikut hadir.
Nenek dan Ibu Ella menangis dengan terharu sekali mendapati Paman Ella sudah terbujur kaku tak bernyawa.
Saat Ella menambahkan pesan Paman tadi… mereka pun menangis tak henti-hentinya. Ayah Ella hanya merangkulku saja.
·
Dan tibalah saatnya berbahagia. Setelah
penguburan Paman Ella dan para anak buahnya secara terhormat yg dihadiri oleh
kami semua.
Oiya aku sedikit lupa mengenai kompleks ini umfff Alex dan anak buahnya ditahan pihak kepolisian karna berbagai tuduhan kriminalitas yg tak terhitung lagi jumlahnya.
Aku pun lalu menikahi Ella dan meneruskan usaha di Perusahaan Ayahku dengan manajemen yg baru dan lebih matang tentunya. Ayah kembali pulang dari Negara asalnya Inggris menuju Indonesia dan menemani Ibu kembali.
Ella tak kuijinkan berhenti kuliah.. walau kami sudah menikah sekarang, aku mengotoritaskan dia supaya menyelesaikan kuliahnya dulu… baru kami boleh memiliki Denis Junior.
Ayah Ella lalu menanamkan sahamnya juga ke Perusahaanku.. Ayah mertua boleh kusebut begitu percaya penuh pada saham yg ia titipkan padaku.
Bibi ku pun mulai menikahi salah seorang anak buah di Perusahaanku.. karna dia juga kupekerjakan disitu.
Ya! Akhir yg bahagia untuk kisah ini… ya kan Ella!?
umfffff mana kutau…
Kog begitu!?
Rika itu… bagaimana?
Lho… kita kan sudah menikah!?
Oiya kalau soal Rika.. Rika pun mulai mendirikan Panti Asuhan atas namanya yg biaya pembangunannya dibiayai sepenuhnya oleh Perusahaanku sehingga anak-anak jalanan itu tidak perlu kebingungan lagi memiliki tempat tinggal yg aman. Dan kudengar lagi kabar.. bahwa dia (Rika) pun kini juga sudah menikah dengan OB di Panti Asuhan itu… karna dia tau tak mungkin kan menungguku yg sudah berbahagia denganmu Ella… lagian kalau aku ingkari janjiku ini.. Roh Pamanmu nanti malah mengusik aku lagi.. benar kan!? Hahahahaha 3:)
Iya.. iya Denisku sayang… Aku sayang kamu.
Lho… mana mungkin!?
Kog!?
Sebab aku yg sayang kamu duluan…
hah??? Kalau itu kan aku yg duluan..
aku! (Denis)
aku! (Ella)
ya… akulah! (Denis) hahahahaha 3:) iya iya… kamu sayangg. <3
Dan.. aku pun kini menguasai wilayah yg dikuasai Paman Ella dulu dan mengacau disitu sebagai “ BAD GUY “ Penguasa Baru disitu.. yeahhhhhhhhhhhhhhh. Yang memperhatikan orang-orang yg ditindas preman-preman disitu.
“ Maju! Kalian semuaaaaa… Heahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh “
Oiya aku sedikit lupa mengenai kompleks ini umfff Alex dan anak buahnya ditahan pihak kepolisian karna berbagai tuduhan kriminalitas yg tak terhitung lagi jumlahnya.
Aku pun lalu menikahi Ella dan meneruskan usaha di Perusahaan Ayahku dengan manajemen yg baru dan lebih matang tentunya. Ayah kembali pulang dari Negara asalnya Inggris menuju Indonesia dan menemani Ibu kembali.
Ella tak kuijinkan berhenti kuliah.. walau kami sudah menikah sekarang, aku mengotoritaskan dia supaya menyelesaikan kuliahnya dulu… baru kami boleh memiliki Denis Junior.
Ayah Ella lalu menanamkan sahamnya juga ke Perusahaanku.. Ayah mertua boleh kusebut begitu percaya penuh pada saham yg ia titipkan padaku.
Bibi ku pun mulai menikahi salah seorang anak buah di Perusahaanku.. karna dia juga kupekerjakan disitu.
Ya! Akhir yg bahagia untuk kisah ini… ya kan Ella!?
umfffff mana kutau…
Kog begitu!?
Rika itu… bagaimana?
Lho… kita kan sudah menikah!?
Oiya kalau soal Rika.. Rika pun mulai mendirikan Panti Asuhan atas namanya yg biaya pembangunannya dibiayai sepenuhnya oleh Perusahaanku sehingga anak-anak jalanan itu tidak perlu kebingungan lagi memiliki tempat tinggal yg aman. Dan kudengar lagi kabar.. bahwa dia (Rika) pun kini juga sudah menikah dengan OB di Panti Asuhan itu… karna dia tau tak mungkin kan menungguku yg sudah berbahagia denganmu Ella… lagian kalau aku ingkari janjiku ini.. Roh Pamanmu nanti malah mengusik aku lagi.. benar kan!? Hahahahaha 3:)
Iya.. iya Denisku sayang… Aku sayang kamu.
Lho… mana mungkin!?
Kog!?
Sebab aku yg sayang kamu duluan…
hah??? Kalau itu kan aku yg duluan..
aku! (Denis)
aku! (Ella)
ya… akulah! (Denis) hahahahaha 3:) iya iya… kamu sayangg. <3
Dan.. aku pun kini menguasai wilayah yg dikuasai Paman Ella dulu dan mengacau disitu sebagai “ BAD GUY “ Penguasa Baru disitu.. yeahhhhhhhhhhhhhhh. Yang memperhatikan orang-orang yg ditindas preman-preman disitu.
“ Maju! Kalian semuaaaaa… Heahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh “
~ THE END~
![]() |
ALEX |
![]() | |
DENIS LUWIS ~ The Bad Guy ~ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar