Senin, 17 Januari 2022

ANAK MANUSIA, RABI (Guru) , RAJA dari Segala Raja

 

Hidup semakin Suram, hari-hari yang akan berlalu untuk seterusnya.
Seseorang yg benar-benar dewasa melihat ini semua lewat kacamata iman mereka sendiri, menyadari betapa sia-sianya semuanya itu.
Segala cara mengejar prestasi yang tak tau mau dibawa sampai kemana arah dan tujuan akhirnya.
TUHAN hanya meminta kita supaya mengingat DIA kembali, baik hati, adil, dan tidak sombong, semua hanya titipan semata dari-NYA.
DIA adalah bagian dari masa lalu dan teramat kuno yang masanya tidak akan pernah berakhir sampai selama-lamanya, tetap akan terkenang dan hidup di jaman apa pun, kenapa? karena DIA lah Pencipta kita, Yang TerMaha dan TerAgung, TerMashyur sampai selama-lamanya.
Kehendak-NYA adalah Mutlak dan tidak tertentang.

Sebagai seorang yang pernah memperoleh pengajaran mungkin di masa sekolah, les atau apa pun, pasti lah sangat merindukan kembali masa-masa itu, masa-masa dimana kita hanya mengenal kebaikan saja, mempelajari dan mengerti serta berbagi tentang yang baik-baik saja yang tentunya telah diajarkan oleh sosok Guru kita sewaktu itu.
Maka di masa sekarang ini, hal itu pun sama, khususnya bagi orang-orang yang telah menjadi dewasa menurutnya, fisiknya yang terlihat dewasa, umurnya yang sudah dan telah menua, dimana suatu ketinggian hati, ke'ego-an sikap dimiliki setiap pribadi masing-masing, sosok Guru itu teramat dirindukan, ketika seseorang telah semakin kehilangan arah, tersesat dan tak tau arah pulang menuju-NYA, Dia lah Guru kita Yesus Kristus, yang kurang lebih 2022 tahun yang lalu ada di bumi.

Apakah sosok seorang Guru perlu dihormati? untuk guru-guru yang baik, tentu saja.
TUHAN mengajarkan kita untuk menghargai/menghormati dan menyayangi/mengasihi manusia.
Lewat pribadi Anak-NYA dulu, segala pengajaran yang berasal dari diri-NYA sendiri telah dituangkan dan menjadi sebuah buku sekarang " ALKITAB "
Kalau kita yang sekarang ini saja bisa menghargai manusia, semoga di masa depan kelak, dimana Dia akan datang kembali untuk kedua kalinya ke bumi " Yesus Kristus ", kita bisa menerimanya, suatu bagian dari yang kuno itu tapi kekal selama-lamanya.

Karena Dia lah kelak Raja yang akan mengatasi segala Raja di bumi ini... Yesus Kristus... atau biasa umum menyebut-Nya Isa Almasih.
Semua harus sangat jelas mulai dari sekarang, ini juga lah yang saya kerjakan, agar kamu memahami juga, bahwa menyayangi manusia yang dimaksud YHWH / YAHWEH ALLAH kita itu juga merupakan menyayangi Anak-NYA itu kelak Yesus Kristus, karena Dia lah Yesus Kristus Anak Manusia yang selalu disebut-sebutkan dalam ALKITAB, dari Perjanjian Lama sampai kepada Perjanjian Baru.

Anak Manusia, Anak ALLAH yang telah rela hadir di bumi dan menjadi manusia pada umumnya. Dari tempat yang tinggi " Surga " rela merendahkan diri-Nya di bumi ini demi kita manusia hamba-hamba-Nya, hamba-NYA, 2022 tahun yang lalu.

Siapkah kamu diajar Dia lagi, Yesus Kristus, di masa depan yang jelas kelak ?
Tanya pada dirimu, hatimu sendiri.
Karena iman adalah milik masing-masing, tidak dibedakan menurut siapa ayahmu, siapa ibumu, siapa kakakmu, adikmu dan lain-lain.
ALLAH tidak memandang karna kamu anak si benar lalu kamu pun diluputkan seperti yang biasa kita lakukan, Ah saya anak Kepala Daerah saya di istimewakan dan dihormati, tidak seperti itu lagi.
Sadarilah bahwa babak ini menyamakan semua kedudukan semua orang di hadapan-NYA " YHWH / YAHWEH ", DIA lah yang menilai, sudah sepatutnya kita memberi nilai yang baik kepada-NYA, lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, jangan sekali-sekali meninggikan diri kepada-NYA.

amin. 
 
 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar