Pada akhirnya kita " mati " meski tidak mendapat kebahagiaan yg di ingin layaknya orang lain. Dan semua itu kenyataannya, sia-sia. Ingatkah kamu akan guru yg mengajarmu dulu di sekolah? Kalau saya mengingatnya begitu dalam... tentang pesan-pesan penting yg mereka sampaikan selama mengajar dulu.
Lantas, ada saja beberapa orang yg sudah kaya, mantan murid mereka, yg lebih kaya dari gurunya itu, merendahkan mereka dengan berkata demikian " ah, ibu/bapak toh kehidupannya dari dulu begitu-begitu saja sok menceramahi saya " , itu pun sia-sia.
Apa yg dimaksud sia-sia yg telah dikemukakan Raja Salomo, Sulaiman, dalam Kitab PENGKOTHBAH - ALKITAB berulang-ulang kali itu?
Ini dia artinya...
Berkali-kali saya katakan bahwa dunia ini masih punya/milik iblis dan para pengikutnya, masih dibawah kepemimpinan, kuasa mereka, dan itu yg dimaksudkan Salomo " SIA-SIA ".
Mengapa demikian? Selain berbohong dan menipu kita sampai sejauh ini, yg sudah berlangsung selama ribuan tahun lamanya, mereka juga lah yg menyebarkan dan menciptakan penyakit, kemudian seolah-olah dapat menyembuhkannya (berpura-pura baik, dengan memiliki penawarnya dari awal) makhluk-makhluk itu (para malaikat pembangkang ALLAH YHWH / YAHWEH yg menikahi perempuan-perempuan manusia pada jaman Nabi Nuh dulu), mereka di bawah kuasa Azazel, si iblis.
Mereka lah makhluk-makhluk seram yg kita sering lihat selama ini, yg sering kita lihat terus itu, yg setan lah, genderuwo, wewe gombel, pocong, kuntilanak dan lain-lain, termasuk orang-orang yg sudah meninggal yg kita sayangi atau mati menggenaskan, segala bentuk gentayangan itu adalah ulah mereka. Sebab mereka mampu menyamar, merubah wujud. Dan memang lah perbuatan mereka ini pantas diganjar di akhir hari, di Hari TUHAN, hari-NYA, hari ALLAH, YAHWEH.
Kita semakin dan terus disibukkan dengan banyak hal yg sia-sia saja, bekerja, belajar, mencari uang, kalau kenyataannya mereka semua yg memegang kendali dan mengatur, menyusun rencana untuk menghabisi kita ORANG2 BAIK ini sama sekali, lantas kita bisa apa?
Jawabannya : Bisa Berdoa dan mulai memiliki iman yg teguh terhadap PENCIPTA kita " YHWH " YAHWEH. Yakin penuh terhadap-NYA yg menyelamatkan. Sebentar lagi.
Jujur, saya bosan melihat tingkah orang yg mengejar uang dengan segala cara, sungguh memuakkan, saya merasa jijik melihat orang yg sombong terhadap sesamanya, mencaci, memaki, mengejek, membully, pamer, sok berkuasa, dan merasa seolah memiliki segalanya.
Benarkah mencari Pengetahuan itu salah? Untuk dunia ini ya, benar adanya salah. Aslinya dari dulu kita diminta untuk berhenti oleh ALLAH kita sendiri YAHWEH. Namun, perangai kita yg tanpa pengetahuan pun bahkan jauh lebih buruk. Orang yg tidak berpendidikan cenderung merasa dirinya direndahkan sehingga ia selalu marah di muka umum.
Lalu apa yg harus dilakukan? ada tiga hal, selama penyelamatan memang belum datang, sambil kita menunggu, uang digunakan untuk memperoleh suatu jenis benda atau makanan secara adil, maka gunakanlah ini untuk keadilan, dengan memberi bantuan pada yg kurang mampu, yg butuh dibantu karna penderitaannya selama ini, lalu pengetahuan, bagilah ilmu pada yg mau mendengarkan saja dan mau belajar dengan sungguh-sungguh, dan terakhir tunjukkanlah kasih sayang / belas kasihan pada mereka yg terpuruk, tertindas selama ini.
Sifat / sikap congkak harus berakhir, Pengetahuan pun akan dunia ini harus berakhir (ALKITAB, 1 Korintus 13 : 8), harus lenyap sama sekali, sebab tidak baik.
Bacalah ALKITAB, dan mulai mengerti apa yg disampaikan Salomo, mengenai kesia-sia'an yakni bahwa kita dibawah kendali iblis serta para pengikutnya dan ini sia-sia, sampai TUHAN (YHWH/YAHWEH) datang, sampai Nabi Isa Almasih (Yesus Kristus) utusan YHWH /YAHWEH turun ke bumi untuk kedua kalinya dan menunjukkan kepada kita semua KEADILAN, amin. Milikilah iman kepada-NYA, kepada YAHWEH, ALLAH, PENCIPTA.
SIA-SIA memiliki kekuasaan semu yg nantinya akan dihancurkan YHWH / YAHWEH juga di akhir hari, Hari-NYA, Hari TUHAN, KIAMAT.
Kesia-sia'an dari Kejahatan, Kejahatan yg sama sekali tidak pernah dimaafkan-NYA bila tidak bertobat, khususnya kejahatan dengan menghujat nama-NYA dan menyiksa dan membunuh pengikut-NYA.
" BERHENTILAH dan MENYERAH " ini lah yg dimaksudkan Raja Salomo mengenai kesia-sia'an yg ia sampaikan terus menerus, SIA-SIA terus melawan YAHWEH, melawan ALLAH, dan terus memperjuangkan kesemuan yg sama sekali tidak diperkenan-NYA (YHWH/YAHWEH).