Pertama-tama saya katakan demikian " Sungguh malang nasib si polos yg telah diracuni pikirannya " , ini lah gambaran kenyataan dalam hidup.
Dulu sekali orang sangat rajin berjalan kaki bila dekat atau bahkan sedikit jauh, sekarang karna ada kendaraan motor, orang seakan tidak bisa lepas dari tunggangannya itu, belanja ke warung yg dekat rumah pun mesti pake motor. Ada apa sebenarnya dengan tabiat ini?
Dahulu sekali ALLAH / YHWH / YAHWEH menciptakan bumi untuk dikuasai. Adalah Azazel malaikat yg sangat rajin akan setiap pekerjaannya di Surga mendamba-dambakan penguasaan itu, menguasai bumi. Berharap ALLAH memberikan bumi kepadanya.
Akan tetapi ALLAH tidak memberikannya kepada dia, melainkan kepada manusia yg baru saja diciptakan-NYA dari debu dan tanah yakni " Adam ". Hal ini menimbulkan iri hati Azazel, sehingga ia merencanakan semua itu. Menipu Hawa, dan mengambil alih kekuasaan penguasaan bumi, akan tetapi hal itu tidak dibiarkan TUHAN / ALLAH / YAHWEH, Azazel hanya diberikan kesempatan menguasai bumi hanya sebatas dia mau membuktikan apa sebenarnya.
Sepertinya Azazel atau sekarang berjulukan iblis merasa dia sudah sangat sempurna melakukan semua pekerjaannya di Surgawi dulu dan pantas mendapatkan upah yg layak atas apa yg telah dia lakukan selama itu di Surga, dan hal ini tidak pantas ditujukan kepada manusia yg baru jadi itu, sangat tidak layaklah manusia untuk menguasai bumi.
Azazel ingin membuktikan bahwa manusia sangatlah tidak sempurna, dan tidak akan bisa melaksanakan kehendak ALLAH sepenuhnya, dia hendak membuktikan bahwa pembangkangan yg dilakukannya ini akan dilakukan manusia juga seluruhnya terhadap-NYA (ALLAH / YHWH / YAHWEH) karna manusia juga suka akan menguasai, suka memiliki kekayaan, dan suka sewenang-wenang juga seperti-NYA menurutnya.
Apakah kita (manusia) memanglah demikian? seperti yg Azazel maksud.
ALLAH kemudian menampilkan manusia yg lurus di kemudian hari yakni Nabi Isa Almasih atau orang Kristen menyebutnya " Yesus Kristus ". Tidaklah benar tuduhan Azazel itu. Sifat dasar manusia adalah rendah hati, dan polos seperti anak kecil. Racun-racun dari buah pikirannya lah, pikiran Azazel yg telah mencemarkan kebaikan hati, dasar kesetiaan manusia, dan ini dimulainya dari perempuan itu " Hawa " istri Adam.
Adalah tidak benar suatu pekerjaan sempurna disejajarkan dengan keangkuhan, kesombongan, tamak, rakus, emosi berlebihan, gila kekuasaan, gila harta dan jabatan, gila harkat dan martabat, gila hormat. Semua itu sangat tidak dibutuhkan, tidak diperlukan, sebab dari awal hanya IA lah ALLAH yg unggul dari segalanya, cukup satu yg berkuasa atas seluruh alam raya.
Karena dari ini, apakah kita akan menurut pada kehendak iblis (Azazel) dan terus terjebak dalam belenggu kekanak-kanakannya, ataukah kita mulai mengingat DIA, YHWH / YAHWEH / ALLAH kembali dan memupuk dasar awal kita yakni SETIA hanya kepada-NYA saja, amin.
Biarlah dia terus berangan-angan, si iblis, sedang ALLAH mulai mendekor ulang, menata ulang keseluruhan bumi. Haruslah kita mengikut ALLAH dengan segenap hati kita, menyadari kerendahan diri juga kerendahan hati hanya di hadapan-NYA saja.
Sebab kita (manusia) dan juga malaikat pembangkang itu (Azazel/iblis) adalah sama-sama hanya ciptaan YHWH/YAHWEH, ciptaan ALLAH, pantaskah sekiranya kita coba melebihi SANG PENCIPTA itu sendiri? jawabnya : sama sekali tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar