Minggu, 08 Desember 2013

The Girl and The Bad Guy 3:) part. 9

  • Ohh Tuhan! seperti mimpi... baru kali ini aku disukai seseorang yg aku juga menyukainya... terlebih lagi dia yg menyatakan rasa sukanya dulu padaku." sebenarnya yg gw suka saat ini adalah...'Ella', CinderElla!!! " kata-katanya itu benar-benar menyentuh hati seorang perempuan.Beda dengan laki-laki jutek yg selama ini kukejar... huh, nyebelin. Galz pun mulai bertanya lagi padaku.
    " Ella! bersediakah menemaniku nonton malam ini!? "
    " mau mau mau, ya! " jawabku cepat begitu saja.. kegirangan.
    Dan Elsa pun meninggalkan kami dengan muka yg tampak kesal sekali.. biarlah!
    Galz pun menggandengku dan mengantarku ke ruang kelas. Duhhh rasanya hatiku saat ini sangat berbunga-bunga sekali.. Pulangnya aku pun berjalan bersama Galz... menuju halte, sepertinya Galz jg sama dengan Denis.. pulang ke rumah dengan menaiki kendaraan umum. Disaat itu pun Denis muncul dihadapan kami sedang berjalan juga tak tahu mau kemana. Seketika kulepas gandenganku dari Galz... Denis berhenti sebentar, namun sesaat Galz menggandengku lagi... Denis pergi tanpa menghiraukanku. Tetapi saat itu hatiku berguncang kembali... rasa sakit itu muncul lagi. Tak tahu kenapa setelah Denis pergi walau saat ini aku bergandengan dengan Galz... hatiku masih merasakan tidak enak hati.
  • Ohh Tuhan! kenapa aku ini... Dan tibalah kami di halte. Galz lalu bercerita sesuatu sambil kami menunggu kendaraan umum yg akan datang ke halte. Katanya dia kenal dengan pria barusan (Denis)... dulu saat Kompetisi Siswa Berprestasi di Yunani dirinya sempat dipermalukan oleh Denis. Dan hasilnya Galz menjadi juara ke-2 RUNNER UP! dalam kompetisi itu...sampai sekarang dia tidak menerima hasil itu... dan berambisi mengambil semua milik Denis sebagai balasannya. Dan lalu aku pun menyadari... bahwa pernyataan cintanya barusan di Kampus juga hanyalah pelampiasannya saja, dia tidak benar tulus kurasa. Lantas aku melepas genggamannya dan pergi dari situ..." Ella! " teriak Galz. Lantas Galz pun mulai mengejarku juga. Dan beberapa blok kemudian aku berlari.. tiba-tiba aku terjatuh menabrak sesosok tubuh yg kurasa seorang pria. Dan kagetnya aku saat menatap wajahnya...
    " Ahhhhh, Paman! " sahutku kaget.
    " hahahahaha 3:) ponakanku tercinta.. kenapa tergesa-gesa begitu hahhhh ? hmmm! "
    Lantas Paman VirgO mendekatiku.
    " Paman mau apa? "
    " ikat dia! " perintah VigoR kepada tiga anak buah kepercayaannya.
    " Siap Bos! "
    Galz yang datang lalu melihatku pun kaget juga mendapati empat sosok menyeramkan di depannya. Dia pun lari meninggalkanku. Tetapi tiba-tiba saja sesosok bayangan loncat dari arah tong dan menyerang Paman..  " DESH ".
    Paman pun jatuh tersungkur. Ketiga pria itu kini telah mengikatku dan menuju bayangan itu. Dan ternyata bayangan itu adalah " Denis ".
    " Ella, tahan disitu! tunggu sebentar... "
    Denis pun kini mulai menghadapi ketiga pria garang itu. Salah satu dari mereka berteriak kepada Paman...
    " Bos! ini dia orangnya "
    " ohhh, ternyata dia! dan kurasa dia memiliki hubungan khusus dengan keponakanku tersayang... hahahahaha 3:) pukulan tadi kuanggap sebagai salam.. terima kasih "
    Dan ketiga pria garang itu pun kalah oleh Denis, tetapi kulihat Denis juga sudah sempoyongan. Lantas Paman mulai berlari menuju arah Denis dan menerjangnya dengan satu tendangan keras.
    " BUAGHHHHHHHHHHHHHHHHHHH "
    " ahhhhhhhhhhhhhh " Denis berteriak.
    " kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" aku pun tak sanggup melihatnya.
  • Paman VirgO mulai memukul Denis bertubi-tubi disaat Denis terkapar di tanah... memukul dengan kedua kaki dan tangannya bergantian. Aku tak sanggup melihatnya... sungguh sadis. Ditambah lagi tendangan - tendangan Paman itu mengarah ke wajah Denis terus. Anak buah Paman ( ketiga pria garang itu ) yg terbujur kaku di tanah juga hanya kegirangan melihat aksi Paman.
    " Hajar terus, Bos! "
    " Hajar terus "
    " yeahhhhhhh hahahahaha 3:) yoshaaaaaaaaaa "
    " Hentikan Paman! Hentikan! " aku pun mulai berani bersuara.
    " Hentikan!!! hmmmmm.. baiklah Ponakanku yg cantik jelita. Kalau mau ini dihentikan... berhenti berteriak dan ikut denganku "
    Paman mulai melabrakku... Dia marah sekali. Aku pun jadi ketakutan dibuatnya.
    " Ja... ngan.. Ell.. a " sahut Denis lemas.
    Paman lalu membawaku yg terikat menuju ke mobilnya. Dan ketiga pria garang itu menyusul sambil menendangi Denis.
    " BUAGHH BUAGHHHH "
    " ahhhhhhhhhhhhhhhhh ahhhh " teriak Denis kesakitan.
    Dan membuat hatiku semakin sakit jadinya. [maafkan aku Denis!] bisikku dalam hati.
  • Mobil ferarri hitam yg kunaiki pun mulai berjalan. Aku benar-benar tak tahu ini akan menuju kemana.Tetapi aku tak habis akal. Mereka memang mengikatku, tetapi mereka membawa juga peralatan Kuliahku... sangat ceroboh memang kurasa. Aku yg duduk di belakang mereka lalu mulai memandangi jendela dan menulis semua tulisan di jalan yg menurutku bisa aku jadikan petunjuk. Lalu menaruhnya di sepatuku dan membuangnya dari jendela tanpa sepengetahuan mereka. Namun Pamanku tiba-tiba terkekeh " hehehe " sepertinya dia mengetahui gerak-gerikku tetapi sengaja membiarkannya. Dan kini aku hanya bisa berharap semoga seseorang yg mengambil sepatuku mengerti isi pesan yg kusampaikan di kertas yg kuselipkan dibawah sepatuku itu.Dan kuharap itu Denis, Semoga!
  • Dan mobil pun melaju dengan kencangnya ke arah villa di dataran tinggi yg kurasa di daerah Bandung lebih tepatnya ini. Sambil terus tertawa dan aku pikir Pamanku memang sudah gila.. Paman mulai menanyaiku
    " Ingin makan apa ponakanku yg terindah? hmm! mau sossis, ikan panggang, steak, pizza, burger keju... ayo apa saja! sebutkanlah hahahahaha 3:) "
    Dan Paman mulai melepas ikatanku tak tahu kenapa. Aku bingung sekali dengan Pamanku ini... aneh, sadis, bengis, jahat tapi kurasa memiliki sedikit sisi hangat juga.
    " Aku mau burger keju Paman "
    " Baiklah! dua burger keju yg sesungguhnya Hans.. hahahahaha 3:) plus wine dan aku tidak suka dibuat menunggu.. mengerti!!! " sambil menatap anak buahnya serius sekali.
    Orang yg bernama Hans itu pun kulihat mulai gugup menatap mata Paman. Dan lalu ia mengiyakan tugas yg Paman berikan..
    " Ba... Ba.. Baik Bos! " hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
    Dan lalu Paman mulai berbincang ringan padaku. Dia menanyai seputar pendidikanku, kegiatan yg sekarang kugeluti, hobiku, bahkan yg paling serius ia tanyakan adalah cita-citaku. Mungkin ia serius menanyakan ini karna peristiwa itu... yg sudah kuketahui sejarahnya dari Ibu. Dan lalu aku berkata padanya
    " Cita-citaku ingin menjadi Direktur Perusahaan Waralaba Paman! "
    " huhhh, menarik... "
    " kalau Paman!? " aku keceplosan bertanya.
    Lantas Paman mulai menggeram, kurasa dia mulai mengingat kembali kenangan itu." ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh " dia berteriak. Lantas pria bernama Hans itu buru-buru membawa pesanan Paman sambil bergetar ketakutan, beruntung pesanan Paman yg dibawanya tidak jatuh, kalau tidak... entah apa yg akan dilakukan Paman... tak bisa kubayangkan di situasinya yg seperti sekarang ini. Paman memang telah menjadi Bos hebat yg menakutkan kurasa. Sampai-sampai pria sebesar Hans juga tak berkutik di depannya. Dan lalu kudengar pintu depan terdobrak...
    " BRAKKKKKKKKKKKKKKKKKKK "
    Sepertinya seseorang telah berhasil menemukanku. Terima Kasih Tuhan.

    >>>>to be continued.


1 komentar:

  1. KETERANGAN :

    Galz aslinya tipe pria banyak omong dan egois...
    n' ga mau ngalah... ga mau merasa kalah...
    mungkin kalo dia ngeliyat Denis ngelawan preman2 itu termasuk VigoR buat ngebela Ella...
    Galz jg bakal ikut sok2an ngelawan mereka...
    dalam artian ga mau kalahnya itu dengan Denis.

    tetapi sesuai cerita yg gw buat...
    settingannya Denis muncul setelah Galz kabur!

    karna setelah Denis pergi meninggalkan mereka berdua (Ella dan Galz) dan meninggalkan rasa sakit hati lagi kepada Ella... (waktu menuju ke Halte)
    disitu sebenarnya Denis diam2 mengikuti Ella setelahnya... (setelah Denis pura-pura tak acuh)
    karna memang tujuan awal dia (Denis) berjalan dan berpapasan dengan Galz dan Ella sebenarnya dari awal adalah UI (Universitas Indonesia) guna menyampaikan maaf kepada Ella nya langsung atas perlakuannya kepada Ella di desa kumuh waktu itu.

    Habisnya Denis waktu di desa kumuh kebawa perasaan sich... lantaran Ella ga ngunjungin dia di Penjara.
    nah... waktu ketemu dia (Ella) lagi waktu gandengan sama Galz... kebawa perasaan lagi dech jadinya.
    tapi waktu denger cerita Galz dan Ella langsung lari karna alasan dari cerita itu... Denis langsung mengerti...
    bahwa Galz tidak benar-benar suka dengan Ella...
    dan Ella benci dipermainkan.

    hehehe ;) kurang lebih begitulah!
    ini penjabaran yg ga ada dalam cerita gw yg ke-9 ini lho!!!

    BalasHapus