Jumat, 30 Mei 2014

Love is Complicated " Cinta Memang Rumit " bag.5


wahhh... Vivi?
aku kaget bahkan tak mampu berkomentar apa2... hanya mampu berbicara dalam hati.
Benarkah itu dia? Tidak salah lagi...
Philip pun menegurku...
" Dru... dia itu bukannya Vivi !? "
" Selamat pagi para pemuda ganteng " sapanya kepada kami para mahasiswa di kelas ini.
" Pagiiiiiiiiii... miss " begitu semangatnya teman-temanku membalas sapaannya.
Philip pun sama... kulihat begitu bersemangat. Dasar plin plan... aku tahu di lubuk hatinya yg paling dalam itu masih terukir nama Vivi, soalnya dia dulu fans beratnya.. haha walau di depanku dia berpura-pura dingin bilang tidak kecewa... karna aku temannya yg paling dekat.

" Seutas tali tak lengkap tanpa mengikat benda...
Demi teratai pujangga mampu berjalan di atas air...
Rasa kian terhapus kalau ku kau pupus...
Sehelai benang tak lengkap tanpa jarum...
Demi mawar pujangga berdarah tertusuk duri...
Hati bertuan bila mengenal engkau... cinta "
Vivi pun mulai berpuisi...
Semua temanku pada terkagum-kagum melihat auranya...
" ada yg bisa membalas "
" umf... Endru... " seketika itu dia menunjukku untuk membalas puisinya... Philip kulihat ketus lagi.. haha

" e... emm...
Saat hari mulai petang...
Terdengar suara jangkrik...
Rintihan sajak mengelu-elu bagai eksentrik...
Hatiku ini tuan penuh perasaan padamu...
Tetapi bukan auramu...
Yang menyentuh kalbu...
Melainkan... Persahabatan. "
Vivi lalu mengerti arti puisiku itu... dan dia hanya diam saja. Dan melanjutkan mata kuliah yg ingin diajarkannya...

Mata kuliah selesai... dia pamit keluar kelas. Teman-temanku mengikutinya keluar...
Aku keluar terakhir... namun ternyata Vivi masih menungguku diluar.
" dru... kamu kenapa seperti itu tadi ? "
" seperti itu bagaimana.. bu... dosen "
" huftttt " ketusnya.
Dan disisi lain... Rena lewat. Kakak tingkatku itu sepertinya memperhatikan banyak gerak-gerikku lagi...
Dia kesal. Aku jadi tidak karuan...
Vivi kuabaikan... aku meninggalkannya dalam setiap perkataannya.

Aku ke kantin... Vivi masih mengikuti...
Philip ternyata disana juga, dan kelima lengkap Four J... dan tiga TRIO SETIA.
Philip melirik ke arahku penuh ketus...
Shereen juga memperhatikanku yg didekati Vivi... Yuka kulihat malah memperhatikan Philip penuh ketus.
Dan sisa tiga FOUR J lainnya memperhatikan Philip... Dona, Dewik dan Rika...
Rena pun datang juga bersama ketiga temannya Ajeng, Yosi dan Enes membeli sesuatu di kantin, kulihat Rena masih memperhatikanku yg didekati Vivi...
Tiba-tiba dalam saling pandang-memandangi kami semua...
Seorang pria jatuh cinta mendekati Dewik... menyatakan cintanya... lalu ditolak mentah-mentah olehnya.
Nabila marah... dan menghampiri FOUR J...
Versus TRIO SETIA dan FOUR J pun memasuki babaknya...

to be continued.~



Nabila - LEADER of TRIO SETIA
Gita - anggota TRIO SETIA
Rara - anggota TRIO SETIA

Jumat, 23 Mei 2014

Love is Complicated " Cinta Memang Rumit " bag.4

“ kenapa? Kenapa kalian selalu muncul? “ ucap Philip. Sepertinya dia sensi melihat kami berdua… atau sensi terhadap semua wanita disekitarnya…
“ hey cecunguk jangan sok “ sahut Yuka. Endru hanya tertawa-tertawa kecil memperhatikan Philip dan Yuka yg berdebat, sedang aku hanya diam.
“ sok bagaimana? Membingungkan! Kalian ini… para ladies selalu mengejar kesempurnaan ya? Tak taukah kalian.. bahkan wajah ini pun akan memudar cahayanya  “ sambung Philip.
Yuka hanya jealous mendengar perkataannya barusan. Mungkin dalam hatinya berpikir Philip ini yg benar-benar sok.
“ Sudah Sudah… maaf ya Philip! Kami berdua ga akan ganggu dech… mari “
Aku lalu mengajak Yuka turun lagi kebawah. Sekilas Philip menatapku dengan lembut… wahh hatiku jadi dag dig dug. Untuk selanjutnya aku tidak tau lagi harus bagaimana bila berhadapan dengannya(Philip) setelah kejadian ini. Dan mereka pun mulai berdialog.. antara Endru dan Philip, namun aku tak tau apa yg mereka bicarakan karna aku yg membawa Yuka turun.


“ Hey Philip! Kenapa kamu ketus begitu sama ladies? “ aku menyambung obrolan dengan Philip. [Endru]
“ aku muak saja melihat tingkah para gadis sekarang ini… ada pria tampan mereka kejar-kejar sampai ke ujung dunia… sedang banyak pria yg walaupun kurang tampan tapi setia dan cinta malah tidak diperhatikan.. dipedulikan… “
“ cukup realistis lip… aku suka pendirianmu itu.. hanya saja kalau kamu terus begini kamu tidak akan mendapat pasangan untuk menyambung kesepianmu itu “
“ hmmff… realistis ya dru? Mungkin! Baiklah sobat… kita sudah bersahabat sejak SD, tentu saja kau dan aku lebih paham satu sama lain… tenang saja masalah pasangan itu seperti katamu tentu akan kuseriuskan ^_^ “
“ baguslah… hahahahaha :D tapi ini bukan karna Vivi kan… sebab dia adalah incaran kita berdua dulu “
“ walaupun dia lebih dekat denganmu… tapi aku sama sekali tidak masalah dru… “
“ ya… tapi aku juga sempat dikecewakan olehnya, karna dia yg pergi entah kemana… bahkan tak ada kabar beritanya… hafttt “ aku menghela nafas mengingat-ingat tentang seorang wanita yg dulu pernah dekat dengan kami berdua.
Wanita itu bernama Vivi… kakak kelas kami dulu di SMA.


Aku lalu kembali melihat kerumunan orang di bawah… sedang Philip melihat kembali ke langit, karna memang inilah style kami kalau sedang berada di atas atap… bukan sesuatu yg istimewa, hanya kebiasaan saja.
“  ini… kubawakan film kesukaanmu di flasdisk ini “ kata Philip sembari menyerahkan FD itu padaku.
“ bukan film biru kan? Atau kisah-kisah cinta mengharukan yg memuakkan itu “
“ tentu saja bukan… film action kesukaanmu kog sama film-film movie bioskop terbaru seperti ‘ AMAZING SPIDERMAN 2 ‘ “
“ wahhh, sudah keluar ya… baiklah aku pinjam ya FD 16 GB mu ini.. pasti akan seru nich, akhirnya… keluar juga “
“ kan sudah kubilang… kau dan aku lebih paham satu sama lain “
“ OKE! SIP lah! Hahahahaha :D “
Dan aku lalu mengajak Philip untuk turun kebawah… ke Perpus. Karna kupikir sudah waktunya kami untuk masuk kelas kembali… dan kupikir juga setelah yg tadi Yuka dan Rena jelas tidak berada di Perpus lagi. Dan benar saja… memang sudah tidak ada lagi.


Kami berdua kembali ke kelas kami… kelas Seni Patung. Lama kami menunggu kelas dimulai… kudengar Pak Ruben tidak masuk hari ini. Beliau adalah dosen seni yg sangat hebat dan artistic…
Aku lalu mengobrol-ngobrol dengan teman sekelasku menanyakan tentang Pak Ruben.
Ternyata benar saja… Pak Ruben benar tidak masuk hari ini.
Lalu mereka menambahkan… pelajaran seni patungnya akan digantikan oleh pelajaran berpuisi oleh dosen wanita yg rumornya secantik Athena…
Dalam hatiku “ puisi ya!? Seperti kesukaan Vivi saja “
sampai aku dulu harus belajar membuat puisi-puisi puitis untuknya tiap malam dan kukirim lewat SMS ke HP nya paginya. Hari-hari yg melelahkan…
Dan Aku kini mengajak ngobrol Philip… dan tiba-tiba sosok yg sudah tidak asing itu muncul dengan keanggunannya… memecah perhatian kami semua sekelas.
Dan dialah… Vivi???

to be continued~



Philip
Vivi
Ruben


Selasa, 20 Mei 2014

Love is Complicated " Cinta Memang Rumit " bag.3


" Lagi ngapain sich disitu? Kita orang nyari-nyariin juga dari tadi kesana kemari " sambung Yosi." Ini... aku lagi mantau objek seni " jawabku sekenanya. " alahhh paling juga lagi ngeliyatin rumor dewa ares tuh... si Rena " sambung Ajeng." ahahahaha " Enes malah tertawa.Tapi benar saja... kuakui memang aku sedang memantau adik tingkatku yg ganteng itu... Dona yg kecewa lalu murung saja di bangku taman itu. Ketiga temannya itu.. Rika, Shereen, Dewik hanya tertawa saja melihat kegagalannya. Lalu Philip kulihat hendak menuju arah Perpustakaan... aku lalu jujur kepada teman-temanku.." iya... aku lagi mantau dewa ares nich... aku duluan ya! Apa kalian mau ikut juga? " " yaudah sana... dasar Aprodhite " mereka lalu membiarkanku...


Saat aku berjalan ke Perpustakaan... kulihat Endru juga masuk ke situ.. wahhh.Sepertinya aku mendapatkan dua objek seni yg menakjubkan kali ini...Aku lalu masuk ke Perpus, dan disana tak bisa kuduga sebelumnya... Disitu duduk Yuka yg sedang mendengarkan lagu dari MP3 Player menggunakan Earphonenya dan membaca novel di bagian buku-buku percintaan. Kulewatkan saja dia... mencari-cari kedua adik tingkatku itu...Ternyata mereka malah tidak ada. Padahal seharusnya kan mereka ada di dalam... Kemudian Yuka angkat bicara... " kamu dan Four J sepertinya terkena virus dewa ares ya? fufufu... kalau kamu mencari Philip dia ada di atas... naik tangga yg itu. "


Oh iya baru kuingat... di sudut salah satu rak... ada tangga darurat menuju kebawah dan ke atas... karna memang Perpustakaan Fakultas kami ada di lantai 3 dari 4 lantai Fakultas kami. Bukan tangga utama memang.. tapi cukup untuk mengantar kita menuju ke atas dan ke bawah untuk memudahkan kami langsung menuju kelas kami yg berada di lantai 2 dan 4 karna area Perpus yg cukup luas dan jangkauan yg cukup jauh untuk menuju Pintu Depan Perpus. " kamu memiliki maksud tersembunyi ya Yuka? " balasku..." fufufufu, mana ada! sudah sana... ohh iya pria culun yg menabrak Shereen juga ada di atas "


Ternyata Yuka memperhatikan anak buahnya juga. Walau di satu sisi dia jarang mau berjalan bersama para anak buahnya itu... buktinya kejadian yg tadi dia mengetahuinya. Ya, saat ini aku menuju ke atas... dan wahh silau juga sinar mentarinya...Aku lalu mengendap-endap. Philip sedang memandang langit... dan Endru sedang melihat ke bawah. Wajah Philip siang ini cerah sekali di bawah sinar mentari. Sedang Endru kulihat muram... tak tahu apa yg sedang dipikirkan mereka berdua. Lalu aku hanya asik saja dalam lamunanku... Yuka lalu menegurku " Heyyy ". Sontak aku kaget...Yuka sudah tidak mengenakan Earphonenya lagi... Dan karna seruannya itu hening Endru dan Philip pun terpecah... dan melihat ke arah kami. Wajah Philip jadi terlihat sedikit sinis... sedang Endru hanya senyum-senyum kecil...
to be continued ~
Yuka
Dona - Four J
Dewik - Four J
Rika - Four J
Shereen - Four J