" Lagi ngapain sich disitu? Kita orang nyari-nyariin juga dari tadi kesana kemari " sambung Yosi." Ini... aku lagi mantau objek seni " jawabku sekenanya. " alahhh paling juga lagi ngeliyatin rumor dewa ares tuh... si Rena " sambung Ajeng." ahahahaha " Enes malah tertawa.Tapi benar saja... kuakui memang aku sedang memantau adik tingkatku yg ganteng itu... Dona yg kecewa lalu murung saja di bangku taman itu. Ketiga temannya itu.. Rika, Shereen, Dewik hanya tertawa saja melihat kegagalannya. Lalu Philip kulihat hendak menuju arah Perpustakaan... aku lalu jujur kepada teman-temanku.." iya... aku lagi mantau dewa ares nich... aku duluan ya! Apa kalian mau ikut juga? " " yaudah sana... dasar Aprodhite " mereka lalu membiarkanku...
Saat aku berjalan ke Perpustakaan... kulihat Endru juga masuk ke situ.. wahhh.Sepertinya aku mendapatkan dua objek seni yg menakjubkan kali ini...Aku lalu masuk ke Perpus, dan disana tak bisa kuduga sebelumnya... Disitu duduk Yuka yg sedang mendengarkan lagu dari MP3 Player menggunakan Earphonenya dan membaca novel di bagian buku-buku percintaan. Kulewatkan saja dia... mencari-cari kedua adik tingkatku itu...Ternyata mereka malah tidak ada. Padahal seharusnya kan mereka ada di dalam... Kemudian Yuka angkat bicara... " kamu dan Four J sepertinya terkena virus dewa ares ya? fufufu... kalau kamu mencari Philip dia ada di atas... naik tangga yg itu. "
Oh iya baru kuingat... di sudut salah satu rak... ada tangga darurat menuju kebawah dan ke atas... karna memang Perpustakaan Fakultas kami ada di lantai 3 dari 4 lantai Fakultas kami. Bukan tangga utama memang.. tapi cukup untuk mengantar kita menuju ke atas dan ke bawah untuk memudahkan kami langsung menuju kelas kami yg berada di lantai 2 dan 4 karna area Perpus yg cukup luas dan jangkauan yg cukup jauh untuk menuju Pintu Depan Perpus. " kamu memiliki maksud tersembunyi ya Yuka? " balasku..." fufufufu, mana ada! sudah sana... ohh iya pria culun yg menabrak Shereen juga ada di atas "
Ternyata Yuka memperhatikan anak buahnya juga. Walau di satu sisi dia jarang mau berjalan bersama para anak buahnya itu... buktinya kejadian yg tadi dia mengetahuinya. Ya, saat ini aku menuju ke atas... dan wahh silau juga sinar mentarinya...Aku lalu mengendap-endap. Philip sedang memandang langit... dan Endru sedang melihat ke bawah. Wajah Philip siang ini cerah sekali di bawah sinar mentari. Sedang Endru kulihat muram... tak tahu apa yg sedang dipikirkan mereka berdua. Lalu aku hanya asik saja dalam lamunanku... Yuka lalu menegurku " Heyyy ". Sontak aku kaget...Yuka sudah tidak mengenakan Earphonenya lagi... Dan karna seruannya itu hening Endru dan Philip pun terpecah... dan melihat ke arah kami. Wajah Philip jadi terlihat sedikit sinis... sedang Endru hanya senyum-senyum kecil...
to be continued ~
![]() |
Yuka |
![]() |
Dona - Four J |
![]() |
Dewik - Four J |
![]() |
Rika - Four J |
![]() |
Shereen - Four J |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar