Tak bisa kuelakkan lagi tamparannya yg lumayan keras itu...
ya Ria marah padaku entah mengapa, namun sepertinya aku mengetahui alasannya...
Kubiarkan saja dia dengan luapan emosinya itu... katanya
" Gw bukan cewek murahan tau yg bisa lo perlakukan seenaknya
"
Aku hanya bisa terdiam... karna kusadari memang akulah yang
salah. Setelah mengatakan itu Ria keluar kelasku... teman-teman sekelasku jadi
bengong semua... termasuk Ryan dia jadi kecewa terhadapku sekarang karna
kejadian barusan.
" Jadi lo ngejual Ria sama Gw nda... parah lo ini
"
Nich makan nich... dia menghantamku dengan
pukulan-pukulannya sekeras mungkin. Aku kembali hanya bisa terdiam...
teman-temanku yang lain sempat ada yg melerai Ryan yg menghajarku tapi tetap
saja sia-sia. Tubuhku wajahku telah dipenuhi dengan hujanan pukulan dari
Ryan...
Akhirnya aku masuk UKS lagi...
Aku pun pingsan sejenak... gawat pikirku.. prestasiku di
sekolah bisa rusak karna hal ini... orangtuaku bisa kecewa karnaku yg selalu
terlibat perkelahian akhir-akhir ini..
Tanpa kusadari sosok yg selalu dekat denganku sekarang
muncul lagi...
Ya! dan dia adalah Ria Agustia lagi... tak tau darimana dia
mendapat kabar, sekarang dia merawatku kembali di UKS.
Aku tersentuh juga sedikit kesal...
" ngapain lagi Ria? bukannya ini yg lo inginin dari
gw... memperparah kehidupan gw yg udah parah ini... udah puas belum!? "
" gw... ukh hiks hiks bukan ini yg gw pengen nda... gw
itu suka sama lo nda... lo itu cowok baik pertama yg selalu baik sama gw...
jadi gw mulai merhatiin lo sekarang... cuman lo selalu menghindar.. gw nya jadi
bingung "
what? bukan lo yg bingung Ria... melainkan gw.. bisik gw
dalam hati.
Kembali kuterdiam... Ria seakan menunggu sebuah jawaban yang
sebenarnya kesannya terlalu terburu-buru menurutku.
" Ria... lo tau ga... ada kata-kata begini ' saat
seorang wanita mengikuti seorang pria... pria itu akan bertindak seolah-olah
sang wanita adalah sebuah gangguan... namun sang pria juga merasakan rasa
senangnya secara bersamaan ' paham ga? "
" maksudnya? "
" Gw sebenarnya suka sama lo juga... cuman yg namanya
pria itu memiliki tanggung jawab di pundaknya... jadi kalo lo terus ngikutin gw
gini... tanpa lo mikirin masa depan lo dan gw juga yg lari dari pikiran tentang
masa depan gw sendiri... hubungan kita ini nantinya ga akan berhasil "
" Gw berharap dengan jawaban gw ini lo bisa paham...
sedikit mengerti beban gw yg sekarang... kalo lo emank beneran suka sama gw...
biarin gw ngejalanin hidup gw yg sekarang ini... kalo gw berhasil gw akan
jemput lo... itu juga kalo lo masih mau nungguin gw. "
YANG NAMANYA LAKI-LAKI PASTI MENEPATI JANJINYA SELAMA ITU
MASIH MAMPU UNTUK DILAKUKAN...
jadi... untuk sementara dan mungkin akan menjadi seterusnya
berhentilah ngejer gw Ria Agustia...
ini demi kebaikan kita juga.
Setelah mendengar kata-kataku entah apa yg ada di pikirannya
sekarang... dia tidak keluar seperti kemarin... dia masih merawatku sekarang.
Tebakanku.. mungkin dia puas dengan jawabanku tadi...
Dan merasa memiliki harapan yang besar terhadapku karna
telah mengetahui rasa sukaku padanya. Ya! Dasar memang wanita... penuh misteri
namun disisi lainnya penuh dengan kasih sayang dan cinta kasih.
Aku pun mulai tertidur kembali seperti keadaan pingsan
barusan... mungkin aku memang butuh istirahat.
Dan karna kondisiku yg sekarang... aku ijin dari tempat
kerjaku.
Dan saat aku terbangun...
semua teman-teman sekelasku dan beberapa murid lain
berkumpul di ruangan UKS ini...
dan ada Ryan juga...
" SURPRISE.... " kata mereka...
suasananya jadi hiruk pikuk... ada apa sebenarnya...
" SELAMAT ULANG TAHUN Venda Jerry " sahut mereka
semua bersamaan...
ada Ria juga dan beberapa guru yg dekat denganku...
ahh sial aku memang tidak mengingat hari ini hari
kelahiranku... tgl 7 januari...
tapi mengapa Ryan tadi memukulku dengan sungguhan...
Dan baru kutau alasannya setelah beberapa teman menyampaikan
semua rencananya kepadaku...
sebenarnya Ria sudah tau bahwa Ryan memang akan ada di
Basville kemarin... mereka berdua bersekongkol untuk mengetahui jawabanku
terhadap Ria pada hari ini...
uhh sial... tubuhku sakit tapi hatiku kog malah senang ya.
Dan Ryan dengan suara kencang mengumumkan...
" Teman-teman sekalian, bu guru pak guru yg kami
cintai... ada berita penting nich... Venda sama Ria jadian lho.... kasih
selamat donk yeeeeeeee horeeeeeee "
" HOREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE SELAMAT
YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA "
Ria mendekatiku lalu memelukku erat... duh sakit... tapi
senang...
dan beginilah yg orang sering sebut...
" SIMBOL CINTA " yg tidak lain adalah "
KEBERSAMAAN " yg tak bisa diukur nilainya dengan materi apa pun...
Terima Kasih buat semuanya...
Terima Kasih juga buat pengarang cerita ini Oktavianus
Bernalius...
~ THE END ~ - TAMAT -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar