Rabu, 11 Oktober 2017

Kamen Rider Adventurer BAGIAN 16: tembak saja, felix style si penembak jitu nomor satu

" Jadi disini tempatnya, hmm " kata Arta.
CKLIK
" apa ini? hey "
JGRASSSS
Arta terkurung dalam kerangkeng besi luar angkasa yg sangat keras.
' bahan penjara ini? sama dengan yg ada di Kerajaan Driad ' kata Evilio menambahkan.
" Hey, Betrix... ada apa sebenarnya ini? Kenapa aku dikurung begini? "
" maafkan aku kak, sebenarnya... "
HEHAHAHAHA, terdengar suara tertawa yg semakin mendekat...
" Selamat datang tamuku yg terhormat, Aku Kapitan De Bronke... Pemimpin besar Pasukan Bajak Laut Luar Angkasa "
" Aku tertarik dengan Kapal Luar Angkasamu itu, itu milik si keparat Gigazele kan... kemana dia? hehahahaha "
" wah... om saya ga ikut-ikutan om... ambil aja kapalnya bebasin saya " kata Arta merinding.
' kau ini gimana Arta? itu kan kendaraan kita satu2nya '
" masalahnya saya takut bajak laut master... konon katanya bajak laut luar angkasa menculik anak2 bumi dan membawa mereka semua ke pulau yg tidak pernah ada di peta... NEVERLAND... "
' kau kan pahlawan... masa takut dengan cerita begituan '
" untuk yg ini... master... lebih baik kau saja yg jadi pahlawannya " Arta masih merinding... karna perawakan De Bronke yg sangat seram sekali mirip dengan bajak laut yg selama ini Arta mimpikan dalam mimpi di tiap tidur malamnya di bumi. Dasar aneh, hahahahaha :D.
" tangkap dia... bawa padaku "
" aye aye kapten "
" Kapitan.... bukan kapten.... " De Bronke marah besar.
" hiiiiiiiiii " Arta dan anak buah Kapitan merinding bersamaan.
Sementara itu di bumi... Gedung Putih... USA...
" Melapor ke komando pusat, kami butuh bantuan segera... Pak Presiden dalam bahaya, mayday mayday... tolong siapa saja di komando pusat tolong merespons "
' roarrrrrgh '
ZRATZZZZZZ
tskkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
" tidak boleh ada yg melapor "
" jadi bagaimana Kapitan? apa yg akan kita lakukan pada orang ini... toh kapalnya sudah kita dapatkan kan "
" Aku masih penasaran dengan wujudnya itu... aku akan memastikannya... cepat bawa dia padaku wakil kapitan "
" aye kapitan "
Arta lalu menghadap De Bronke...
" nak... kau tau siapa aku? "
" tidak om... brrrrr "
" Aku Kapitan De Bronke... aku adalah penembak jitu terbaik sejagad raya... tidak ada yg tidak mengetahui itu... tapi aku pernah sekali dikalahkan oleh seseorang dalam duel menembak... itu sangat merusak reputasiku sekali...
Orang itu yg sering disebut dengan Gigazele Magnum... Komandan dari Planet Silver... "
" saat melihatmu... aku jadi penasaran... kau ingin kapalmu kembali? adu tembaklah denganku... akan kuberikan kau target dan juga senjata... kau harus bersedia "
" iya om... eh... tidak om, amit-amit... iya " Arta gelagapan...
' ini peluang Arta, lakukan saja... tenang... kau tidak perlu takut... Ada Felix kan '
Perlombaan menembak pun berlangsung... masih di Terminal F...
" sasarannya adalah botol2 yg mengapung di ruang angkasa itu... jumlahnya ada 100 botol... peluru yg mengenai sasaran terakhir dialah pemenangnya... bersiap-siaplah... "
HENSHINNN Felix Style...
" Selanjutnya apa master... tanganku saja masih gemetaran "
' kau ini hero kan... kenapa kau ini? ada apa denganmu? biarkan Felix yg menyelesaikannya... Felix '
' ah... siap Komandan... menembak jitu ya... sudah lama sekali... aku jadi kegirangan... '
" kak... maafkan aku ya... ini ayah ibuku... sebenarnya kami bagian dari bajak laut ini... Kapitan De Bronke yg memerintahkanku untuk melakukan ini semua kepada kakak... soalnya kapal itu kapal Gigazele Magnum katanya "
" tidak apa-apa Betrix... kau tidak bersalah... akan segera kuselesaikan ini dan menciptakan kesan yg berarti untukmu dan untuk semua "
" tapi aku masih penasaran dengan apa yg terjadi dengan Terminal F ini "
" nanti saja kak... akan aku ceritakan... sekarang "
YA... MASING2 PESERTA SILAHKAN MEMILIH SENJATAMU...
" tuh kan... cepatlah kesana "
" umf "
" Aku memilih revolver X ini... " kata De Bronke.
" yg mana Felix? "
' mmm tunggu sebentar... ah... yg ini saja... tapi sebelumnya ada yg ingin kau harus lakukan Arta '
" Apa itu? "
' pssst pssstt ' Felix berbisik
" hah? yg benar saja Felix... di saat begini "
' kau mau menang atau bagaimana... turuti saja.. itu gayaku '
" baiklah "
PERLOMBAAN DIMULAI !!! DARRRRRR
dar dar dar dar dar dar dar tereret
75 botol sudah tertembak sisa 25 lagi...
der dereret 17 botol lagi...
[ Apa itu? kondisi anak itu? dia mabuk ] kata De Bronke dalam hati...
Akhirnya tiba botol terakhir... sasaran terakhir untuk mereka berdua...
Tiba2 wajah Felix di lengan Arta... menutup matanya...
[ perasaan ini terulang lagi... aku harus segera melakukannya ] kata De Bronke lagi dalam hati... heaaaaaaaa
zuttttttttttttt peluru De Bronke melesat...
Hanya saja... seperti merasakan feeling tertentu... Felix Style pun menembakkan pelurunya...
Dan keanehan terjadi... peluru De Bronke malah mendorong peluru Felix Style... itu artinya peluru Felix Style melesat tepat di atas peluru De Bronke...
dan...
DARRRRRRR
Sasaran terakhir tertembak...
De Bronke jatuh berlutut... katanya...
" ini... kau... Gigazele, aku kalah lagi "
" maaf om... "
" tidak... sebagai pria sejati... aku mengakui kekalahanku dan menerima kemenanganmu... kau berhak mendapatkan kapalmu kembali "
" Kapitan? " kata wakil Kapitan.
" aku mengakui kekalahanku sekali lagi, Gigazele Magnum " kata De Bronke sambil menatap Arta dalam wujud Felix Stylenya...
Terngianglah memory Kapitan De Bronke...
Gigazele: kau mengakui kekalahanmu De Bronke? kau harus banyak latihan lagi... Aku sudah melalui banyak hal... bahkan aku sudah pernah menjadi penembak jitu terkenal dulu...
De Bronke: tapi Gigazele... memangnya kau mau kemana? sampai2 kau berkata ini adalah pertemuan terakhir kita? Apa kau mau menangkapku yg Kapitan Bajak Laut Luar Angkasa ini... lagian kau kan sudah... gelarku...
Gigazele: hahaha, kau ada2 saja... kita kan teman, aku tidak akan pernah menangkapmu... tapi maaf, aku tidak bisa menunjukkan wajahku padamu Bronke... baiklah aku pergi dulu... gelar itu untukmu saja ' Penembak Jitu Nomor Satu '.
zunggggggg
" Siapa namamu anak muda? "
" Arta... Dyan Arta "
" hmm... sepertinya kau bukan si keparat itu... hanya saja kau mengingatkanku padanya "
" hahaha om ada2 saja... jelas bukan lah "
[ cara tertawa itu...] De Bronke berkata dalam hatinya lagi.
" baiklah... kau boleh meninggalkan Terminal F ini, aku juga akan segera melanjutkan perjalanan... "
" tunggu sebentar Kapitan... aku juga jadi penasaran dengan apa yg terjadi dengan Terminal F ini... ini semua ulahmu kah? kau kemanakan para penduduknya? "
" Betrix... jelaskan padanya "
" aye Kapitan... "
" waktu itu... ada seorang yg membawa seperti ransel di pundaknya... tampangnya sangat mengerikan... dia selalu tersenyum... lalu dia menciptakan lubang hitam dengan kekuatannya... karna warga yg mau merampoknya... dan semuanya terhisap ke situ... dan menghilang... lalu Kapitan juga sempat melawannya... kapitan cukup kewalahan juga... lalu dia berkata:
' kau tidak perlu melawanku pak tua, jaga umurmu... tapi bila kau bertemu dengan orang yg bernama Gigazele... katakan padanya aku menunggu si bedebah itu di Planet Silver '
lalu dia menghilang "
" mengerti nak, dia menunggu Gigazele disana... "
" entah angin apa yg membawamu sampai kesini, walaupun aku berkata dia keparat... sebetulnya dia adalah temanku... si Gigazele itu... "
" Kapal itu pun tidak bisa membawamu kesana... hanya akan menjadi perjalanan sia-sia... hanya Gigazele yg mengetahui caranya menuju Planet Silver... kalau pun orang itu yg mencari Gigazele bisa kesana juga... dia pasti memiliki suatu rahasia mengerikan... dan mungkin ada hubungannya dengan Cortex... Pulanglah ke Inseki... aku tau hantu itu berasal dari sana kan "
" terima kasih Kapitan De Bronke... sepertinya aku memang harus kembali ya "
" ya... kau benar nak, entah akan jadi apa galaxy ini nantinya... kalau Gigazele tidak ada... aku juga sudah setua ini, walau aku adalah bajak laut... aku tidak membuat kekacauan separah orang itu "
" mudah2an dia cepat kembali... Gigazele Magnum "
Lalu Kapitan De Bronke melanjutkan perjalanannya... dan Arta pun, memilih untuk kembali ke Inseki... Apakah yg akan menanti selanjutnya?


- to be continued -


DE BRONKE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar