Sabtu, 26 Oktober 2013

Cinta ini Harapanku untuk si cantik (proloque BEAUTY & THE BEAST)>>bag. 6

Aku lalu bergegas keluar dari persembunyian... dan lompat menendang berandalan yang ingin menusuk Venesia. Dan kena telak, aku menumbangkannya. Seketika Venesia dan Santiago pun tahu aku ada dan bergabung padaku... ups, sial.. harusnya aku tetap sembunyi kalau seperti ini jadinya. Venesia lalu berkata" Terima Kasih Tuan Tampan Pangeran berkuda putihku " Venesia lalu memelukku. ahhhhhhh" Eitssssss... Simpan dulu kata-kata yang tidak perlu, sana-sana hiiiii... sebentar lagi masuk, ayo bereskan mereka " kataku." Santiago kau maju duluan "" Dasar kau " Santiago menyanggah... lalu dia pun maju ke depan membereskan sisa dari berandalan yg masih aktif, Venesia menyusul... Aku lalu sembunyi lagi. hehehe ;) bukan." Lho kemana tuan tampanku pergi? Beeennnnn " Venesia mencariku. Setelah gerombolan berandalan itu tumbang, mereka (berandalan) pun pergi... sambil berkata " Awas Kalian ", aku sudah terlebih dahulu datang membawa serta Satpam Sekolah bersamaku. CHECKMATE, Satpam Sekolah lalu mengambil tindakan... dengan membawa mereka semua ke Kantor Polisi Bostov. Venesia menghampiriku lagi... dan aku sudah tahu dia mau apa, lalu aku berlari... menghindar sejauh mungkin. Hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii Ya, tapi aku sangat berterima kasih kepada mereka (Venesia & Santiago) karna sudah membalas perbuatan para berandalan itu terhadapku.

Setelah kejadian itu, Satpam melapor kepada Ibu Veronicca. Lalu aku dipanggil ke kantornya... Ibu Veronicca bertanya beberapa hal, lalu aku menjelaskannya lebih rinci dan menyebutkan Venesia yang menjadi korban. Ibu Veronicca mengerti dan membebaskan aku dari hukuman... Memang dia tidak suka dengan perkelahian dan tidak ada kompensasi untuk hal itu selain dikeluarkan dari sekolah. Akan tetapi karna Venesia yg menjadi korban yg aku bela kesuciannya Ibu Veronicca justru salut padaku... dan menyanjungku." Kamu Hebat Ben, laki-laki sejati... seandaikan Ibu masih muda, mungkin Ibu akan menjadikanmu pacar Ibu. hahaha :D " candanya. Aku tersipu malu mendengar ucapan kepala sekolahku yang satu ini." Tapi wajahmu itu, apa tidak apa-apa? " tanya Bu Veronicca kembali. " Tidak kog, Tidak masalah... Tidak apa-apa Bu "
" Baiklah kalau begitu, silahkan kembali ke kelas Ben dan jangan berkelahi lagi " " hehehe ya baiklah "

Aku kembali ke kelas, Venesia sudah menunggu dengan setia di kursi sampingku. Aku hanya bisa diam terpaku saja, saat dia terus menerus memandangiku. Luka di wajahku tidak aku tutup-tutupi lagi dihadapannya, aku tersipu malu... karna barusan dia membelaku itu sudah sangat menggetarkan hatiku, apalagi dia ikut bertarung tadi, walau kutahu dia bisa bela diri tapi tetap saja dia wanita... seorang wanita yg pemberani, terima kasih Venesia ucapku dalam hati. Aku tidak berani mengatakannya langsung padanya karna banyak hal yg masih menjadi pertimbangan dalam hatiku. Kegiatan Belajar mengajar seperti biasanya... Pak Rich mengucapkan selamat datang kembali padaku, dia sepertinya rindu sekali padaku. Santiago hanya tersenyum saja melihat ayahnya... Aku mengerti perasaan itu. Terima Kasih Pak Rich, ucapku...Bel pulang sekolah pun berbunyi... kami semua pun pulang ke rumah masing-masing. Venesia tidak mengikutiku lagi, sebab Ayahnya... Dudley Mertys, selalu datang menjemput bersama supir pribadinya. Aku pun pulang, mengayuh sepeda... Sesampainya di rumah, aku terkejut... Barang-barang rumah semua berada di luar rumah. Ayahku pergi bekerja ke Enville, jadi hanya ada Ibuku disana dan Bendias yang menangis melihat dua orang berbadan kekar mengeluarkan semua isi rumahku. Dan ternyata mereka adalah suruhan pemilik rumah, Tuan Kingsley... karna kami memang terlambat membayar uang sewa kontrakan.


>>>> to be continued.


Kingsley

Tidak ada komentar:

Posting Komentar