" Kau yg siapa? Dia ini Bennnnnn, pacarku... " Seketika aku kaget juga mendengar perkataan Venesia barusan. " Benarkah? " tegas Alehandro. Aku lalu menjawabnya " Bukan tuan, nona ini salah mengenali orang!? Namaku memang Ben, tapi Bendias... itulah kepanjangannya, sedang nona ini mungkin saja mengenal Ben yg lain... " balasku dengan menyamarkan nama adikku sebagai namaku di depan Alehandro." Beennnnnnnn, ini aku Venesia... dan Santiago jg dia rindu sekali teman sepertimu ini, tapi kenapa? " " Lebih baik kita tunda dulu salah paham ini nona, jadi Tuan anda ingin memilih paket ke berapa untuk olinya?" iya... aku nona... nona kecilmu kan!? " Venesia melanjutkan, seperti dia mau depresi.
Aku lalu mengeluarkan catalog dan menjelaskan mengenai paket kepada Alehandro. Kulihat Venesia memperhatikanku dan seakan masih tidak mempercayai aku yg sudah berubah mungkin menurutnya. Memang selama hampir 2 tahun lebih ini, aku hanya fokus pada pekerjaan yg kugeluti saat ini, tidak ada yg lain. Bahkan bermain gitar pun aku sudah jarang. Alehandro lalu memilih paket pertama oli yg memang mahal dan great graduated " ENVILLE BAR ". Dan ditambah dengan minuman juice apel dan hiburan music jazz sebagai pelengkap di Bengkel kami sementara menunggu pergantian oli mobil dan pengecekan lainnya. Kulihat lagi Venesia masih melihatku dari bangku tunggu konsumen bersama Alehandro masih seakan tidak percaya atas perubahan sikapku ini. Dalam hatiku sebenarnya yg kurasakan sedikit berbunga-bunga karna perkataan lantang Venesia yg bilang aku pacarnya tadi, namun disisi lain aku tidak ingin melibatkannya dalam kehidupanku yg masih rumit ini, ditambah ayahnya yang memang konglomerat Enville. Yapp, pergantian oli mobil pun selesai berikut pengecekan lainnya. Alehandro lalu menuju cashier untuk membayar sejumlah pembayaran atas serviceku. Venesia lalu menghampiriku dan bilang " Bennnnnnnnn, aku tidak tahu kamu ini kenapa? Yang jelas aku memang hanya cinta padamu. Tapi sebentar lagi aku akan bertunangan dengan Alehandro atas usul ayah. Supaya mempererat hubungan bisnis keluargaku. " " Aku menunggu keputusanmu Bennnnn, aku lelah menunggu kepengecutanmu ini!!! " sambil menangis lalu Venesia pun pergi pulang bersama Alehandro. Aku lalu sejenak merenungkan perkataannya tadi... sambil tertawa kecil, dan sedikit depresi juga.
Salah satu seniorku lalu menghampiriku, kebetulan ayah dan paman Bruno mengambil cuti 3 hari untuk pergi mancing... yang jelas mereka berlibur. Jadi temanku ngobrol selama 3 hari ini adalah dia RAYMOND seniorku. Orangnya baik juga tegas dalam hal pekerjaan, dia selalu membahas politik mengenai negara kami. Sampai aku pusing juga dibuatnya selama 3 hari ini, tetapi banyak juga masukannya yg sangat berarti bagiku. Dia lalu bertanya padaku" Gadis tadi... siapa? temanmu? atau mantan pacar? " " Teman.... " " Hei nak, jangan membodohiku... aku lihat semuanya tadi, dia menyukaimu sobat " " Hanya perasaanmu saja Ray... sebenarnya tidak terjadi apa-apa diantara kami " " Apa karna wajahmu itu? tiga goresan luka itu... kamu jadi segan bertemu dengannya? " " Benarkah? Aku juga tidak begitu paham... " balasku." Bagaimana kau ini? Kau pria atau bukan sebenarnya? PD sajalah... " Raymond menyemangatiku." he... terima kasih Ray, tapi memang tidak terjadi apa-apa diantara kami. Hanya sebatas teman " aku berusaha meyakinkannya kembali." Baiklah, kalau kau butuh aku kau tahu kan aku berada dimana? datang saja "Ray tinggal dekat rumahku yg baru. Tiga blok dari rumahku yg masih dicicil... Ya, hari ini memang benar ramai sekali pengunjung... konsumen yg datang, sampai-sampai aku, Ray dan teman-teman seperjuangan lainnya kelelahan. Tapi kami senang sekali telah menuntaskan kegiatan kami mencari nafkah hari ini.
Aku lalu mampir kembali ke warnet. Kubuka emailku... dan Santiago pun membalas pesanku kemarin. " Bennn, akhirnya kau muncul juga. Sudah lama sekali kutunggu pesan darimu... Aku hanya bisa berdoa semoga kau sehat-sehat saja. " Lalu aku melihat email asing lain yg baru saja masuk... kubuka lalu kubaca " Hari Minggu tanggal 4 bulan 10 pertunangan kami akan berlangsung, aku mengundangmu Ben untuk hadir ke pertunanganku di Sargaso Hall, Enville. Aku menunggu. salam dari nona kecilmu Venesia "Aku kaget, dia bisa mengetahui emailku. Memang Venesia... nona kecilku ini penuh kejutan. Aku tidak membalas email tersebut sebab aku sudah mengerti maksud tujuan yg tidak akan kulakukan itu. Membawa lari Venesia di acara pertunangannya tidak pernah terpikir olehku. Aku segera mengakhiri billing, kututup akunku terlebih dahulu. Kubayar di cashier dan lalu pulang... Sebelum sampai ke arah pintu rumahku, aku berhenti di sekitar situ... Karna kulihat seorang gadis yg tak asing lagi berdiri persis di depan pintu rumahku...
Benar! Dia Venesia.... nona cantik kecilku yg agresif dan memang penuh dengan kejutan...
Kuperhatikan saja gerak geriknya dari tempatku berada. Kutunggu terus sampai dia merasa bosan...
>>>> to be continued.
![]() |
Raymond |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar